Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Ucapkan Terima Kasih ke Hamas Sudah Bebaskan 2 Sandera Wanita di Gaza
Rusia berterima kasih kepada kelompok militan Hamas Palestina karena telah membebaskan dua tawanan wanita Rusia di Gaza.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
- IDF dan Pejuang Hamas memperpanjang masa gencatan senjata setelah upaya mediasi di menit-menit terakhir.
Gencatan senjata antara Israel-Hamas pun disepakati diperpanjang selama satu hari.
Penghentian sementara pertempuran akan berlanjut selama 24 jam berikutnya dan terjadi setelah Israel dan Hamas menukar tawanan dengan tahanan untuk hari keenam.
Perjanjian tersebut, yang diumumkan oleh kedua belah pihak beberapa menit sebelum jeda perang berakhir.
Gencatan senjata berhasil terjadi setelah Hamas mengirimi Israel daftar perempuan dan anak-anak yang akan dibebaskan pada hari Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Gencatan Senjata Hari ke-6: Hamas Bebaskan 16 Sandera, Ditukar 30 Tahanan Palestina

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet perang Israel hampir mengakhiri jeda tersebut setelah dengan suara bulat memutuskan:
"Jika daftar tahanan yang dapat diterima untuk dibebaskan tidak disampaikan pada pukul 07:00 (12:00 WIB) pagi ini, pertempuran akan segera dilanjutkan."
“Daftar perempuan dan anak-anak – sesuai dengan ketentuan garis besar [perjanjian gencatan senjata minggu lalu] – telah dikirimkan ke Israel beberapa waktu yang lalu; oleh karena itu, jeda akan terus berlanjut,” katanya.
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel dan mengatakan pemerintahan Biden menginginkan perpanjangan gencatan senjata lebih lanjut.
Ada upaya diplomatik yang panik sepanjang malam untuk memperpanjang gencatan senjata enam hari yang sempat dijadwalkan berakhir pada hari Kamis (30/11/2023) pukul 07.00 waktu setempat.
Baca juga: Israel Terima Daftar Nama Sandera yang akan Dibebaskan Hamas, Singgung Perpanjangan Gencatan Senjata

Perjanjian gencatan senjata yang baru ini terjadi tak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Bliken menginjakkan kakinya di Gaza, Kamis (30/11/2023).
- Sekitar 100 orang telah dibebaskan oleh Hamas dan lebih dari 200 tahanan Palestina oleh Israel selama seminggu terakhir, termasuk 16 tawanan yang ditukar dengan 30 tahanan Palestina pada Rabu malam.
- Hamas membebaskan 10 warga Israel, dua warga negara Israel-Rusia dan empat warga negara Thailand, menurut kementerian luar negeri Qatar pada hari Rabu (29/11/2023).
- Di antara 30 orang yang dibebaskan dari penjara Israel pada hari Rabu (29/11/2023) adalah Ahed Tamimi.
Tamimi merupakan seorang aktivis dan penulis Palestina berusia 22 tahun terkemuka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.