Pertamina Kerja Sama dengan Perusahaan Nasional Energi dan Logam Jepang JOGMEC
Pertamina melakukan kerja sama dengan Perusahaan Nasional Energi dan Logam Jepang, JOGMEC, Sabtu (16/12/2023).
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertamina melakukan kerja sama dengan Perusahaan Nasional Energi dan Logam Jepang, JOGMEC, Sabtu (16/12/2023).
Penandatangan kerja sama ini disaksikan oleh Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, Ken Saito.
"Kita baru saja kerja sama dengan Perusahaan Nasional Energi dan Logam Jepang dan juga dengan JERA serta NEXI," ungkap sumber Tribunnews.com di METI Jepang, Rabu (20/12/2023).
Menurut JOGMEC, mereka telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan minyak milik negara, Pertamina, untuk mempromosikan kerja sama dalam pengukuran dan penghitungan emisi metana di fasilitas produksi gas alam.
"Bekerja sama untuk mengurangi emisi metana di sektor energi," ungkapnya.
Kesimpulan dari perjanjian tersebut diumumkan secara resmi pada "Forum Penciptaan Bersama Ekonomi Jepang-ASEAN" yang diadakan di Tokyo pada tanggal 16 Desember, bersamaan dengan pertemuan puncak khusus antara para pemimpin Jepang dan ASEAN.
Perusahaan merumuskan proyek pengelolaan emisi metana dan mengubah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama produksi energi per unit menjadi karbon dioksida (CO2) untuk ladang gas Dongi Martin Dock dan ladang gas JOB Tomori di Sulawesi Tengah, Indonesia.
JOGMEC menyatakan dalam pernyataannya bahwa metana mempunyai potensi pemanasan global 28 kali lebih tinggi dibandingkan CO2.
Sumber itu juga menjelaskan, untuk mengurangi emisi metana, perlu dilakukan pengukuran dan kuantifikasi emisi metana secara akurat. Menghitung indeks intensitas karbon juga sangat penting.
Pertamina juga kerja sama dengan JERA.
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan 50-50 antara TEPCO Fuel & Power, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Tokyo Electric Power Company, dan Chubu Electric Power, yang didirikan pada bulan April 2015.
Perusahaan mengambil alih kepemilikan dan pengoperasian seluruh Pembangkit listrik tenaga panas Tokyo Electric dan Chubu Electric, memberikan total output sekitar 67 juta kW (termasuk kapasitas yang sedang dibangun), menjadikannya perusahaan pembangkit listrik terbesar di Jepang.
Listrik yang dihasilkan dijual secara grosir ke utilitas listrik eceran seperti TEPCO Energy Partner dan Chubu Electric Power, dan tidak disuplai langsung ke konsumen.
Selain itu Pertamina juga kerja sama dengan NEXI, perusahaan Asuransi Ekspor dan Investasi Nippon.
Sapaan “Pak Prabowo!” di Osaka: Momen Hangat Diaspora Indonesia |
![]() |
---|
Dorong Digitalisasi, Pertamina Garap Platform e-Commerce untuk UMKM |
![]() |
---|
Gunakan Pertamax Turbo, Felix Putra Mulya Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 |
![]() |
---|
Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan |
![]() |
---|
Ramainya SPBU Pertamina di Tengah Langkanya BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.