Kamis, 2 Oktober 2025

Siapa kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan mengapa mereka menyerang kapal-kapal kargo yang menuju Israel?

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyatakan akan menyerang semua kapal di Laut Merah yang menuju Israel. Siapa mereka dan mengapa…

BBC Indonesia
Siapa kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan mengapa mereka menyerang kapal-kapal kargo yang menuju Israel? 

Nama kelompok ini diambil dari pendirinya, Hussein al Houthi. Mereka juga menyebut diri mereka sebagai Ansar Allah atau Penolong Agama Allah.

Setelah invasi ke Irak yang dipimpin oleh AS pada 2003, kelompok Houthi berpegang pada slogan: "Allah Maha Besar. Kematian bagi AS. Kematian bagi Israel. Terkutuk lah Yahudi, dan kemenangan bagi Islam."

Mereka menyebut diri mereka sebagai bagian dari "poros perlawanan" bersama Hamas dan Hizbullah, yang dipimpin oleh Iran melawan Israel, AS, dan negara-negara Barat.

Pakar Yaman di Institut Perdamaian Eropa, Hisham Al-Omeisy mengatakan inilah mengapa Houthi kini menyerang kapal-kapal yang bertujuan ke Israel di kawasan Teluk.

"Sekarang mereka sebenarnya memerangi imperialis, mereka memerangi musuh-musuh bangsa Islam," kata Al-Omeisy.

"Itu selaras dengan landasan mereka."

Bagaimana Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman?

Houthi mendapat dukungan politik yang kuat di Yaman pada awal 2014, ketika mereka bangkit untuk melawan Abdrabbuh Mansour Hadi, yang menjabat sebagai presiden setelah Ali Abdullah Saleh.

Mereka membentuk kesepakatan dengan Saleh, yang merupakan mantan musuh mereka, untuk mengembalikan Saleh ke puncak kekuasaan.

Houthi kemudian menguasai provinsi Saada di utara Yaman. Pada awal 2015, mereka merebut ibu kota Yaman, Sanaa, sehingga memaksa Presiden Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Arab Saudi, sebagai negara tetangga, kemudian melakukan intervensi militer ke Yaman dalam upaya menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi. Upaya ini juga didukung oleh Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain.

Kelompok Houthi berhasil melawan serangan-serangan terhadap mereka dan terus menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Mereka membunuh Ali Abdullah Saleh pada tahun 2017 ketika dia mencoba beralih ke pihak Saudi.

Siapa yang menyokong Houthi?

Houthi berpanutan pada kelompok bersenjata Syiah di Lebanon, Hizbullah.

Menurut lembaga penelitian AS, Combating Terrorism Center, Hizbullah telah membekali mereka dengan keahlian dan pelatihan militer sejak tahun 2014.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved