Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang di Gaza sampai Hamas Hancur, Beri 2 Pilihan: Menyerah atau Mati

Israel tidak akan berhenti sampai penghancuran Hamas, kembalinya sandera, dan penghapusan ancaman dari Gaza.

Penulis: Nuryanti
JACK GUEZ / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel tidak akan berhenti sampai penghancuran Hamas, kembalinya sandera, dan penghapusan ancaman dari Gaza. 

Para pemimpin Hamas secara terbuka mengatakan mereka hanya akan membebaskan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata permanen.

Meskipun laporan dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan pembicaraan mengenai gencatan senjata jangka pendek untuk membebaskan lebih banyak sandera mungkin sedang berjalan.

Diketahui, serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.

Selain itu, hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.

Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Mantan Sandera Takut Rudal Israel yang Bunuh Mereka, Bukan Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, Israel mengatakan serangan udara di Gaza, termasuk di kota paling selatan Rafah akan terus berlanjut.

Sebanyak 20.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Ribuan jenazah diyakini terkubur di bawah reruntuhan.

Dan lebih dari 52.000 orang di Gaza terluka dalam serangan gencar Israel yang menargetkan rumah sakit, rumah, dan sekolah.

Lalu, korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.

Di sisi lain, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka menerima informasi yang meresahkan, yang menuduh pasukan Israel mengeksekusi sedikitnya 11 pria Palestina tak bersenjata di Kota Gaza.

Human Rights Watch mengatakan sebagian besar orang di Gaza menjadi pengungsi dan rentan terhadap bahaya, seiring dengan peringatan kepala WHO tentang kombinasi penyakit dan kelaparan yang mematikan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved