Minggu, 24 Agustus 2025

Gempa di Jepang

Elon Musk Dikecam, Imbas Pemerintah Jepang Tak Bisa Bagi Peringatan Gempa karena Sistem API Baru X

Menanggapi minimnya informasi saat gempa tersebut, akun NERV pun memberikan klarifikasi terkait kendala yang mereka alami dengan platform X.

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
STR / JIJI PERS / AFP
Foto udara yang disediakan oleh Jiji Press menunjukkan asap mengepul dari kebakaran rumah (kanan atas) bersama dengan kerusakan lainnya di sepanjang pantai di kota Noto, prefektur Ishikawa pada 2 Januari 2024. Kabar gempa tersebut tak bsa dibagikan oleh NERV lantaran aturan API baru di X yang diterapkan Elon Musk 

Aplikasi ini menghadapi pembatasan tingkat API yang signifikan akibat kebijakan baru yang diajukan oleh Elon Musk atas platform tersebut.

X kini tidak dapat lagi memposting pembaruan ke pengikutnya yang mencapai lebih dari dua juta pengguna.

Dikutip Tribunnews.com dari Unseen Japan, NERV saat ini berada di bawah program API "Basic" milik X.

Dengan program API tersebut, NERV hanya dapat melakukan 100 posting dalam 24 jam.

Program API basic ini sendiri dikenai biaya sekitar $100 atau sekitar Rp 1,5 juta perbulan.

Semenyata di atas program Basic, X memasang tarif yang cukup tinggi kepada penggunanya dengan biaya sekitar $5000 atau Rp 77,3 Juta per bulan untuk penggunaan API-nya.

Karena NERV beroperasi dengan kerugian, perusahaan memilih untuk tidak berlangganan ke tingkat yang lebih tinggi.

Untungnya, pencipta NERV App, Gehirn Inc, telah membuat alternatif berbasis aplikasi agar pengguna dapat mendapatkan informasi secara real-time.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan