Konflik Palestina Vs Israel
Bahas Kematian Yonatan Netanyahu, Hamas Minta Keluarga Sandera IDF Tak Percaya Israel
Brigade Al-Qassam mengambil contoh kematian kakak Benjamin Netanyahu, Yonatan Netanyahu, yang membunuh sandera dalam upaya penyelamatan di masa lalu.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Di Uganda, Israel menyerang Hamas dengan meluncurkan rudal, yang meledakkan banyak pesawat di sebelah pesawat yang dibajak serta menewaskan warga dan tentara Uganda.
Serangan itu juga menewaskan lima sandera dan melukai lima tentara Israel.
Ketika Yonatan Netanyahu menaiki pesawat yang dibajak, ia ditembak oleh pejuang perlawanan Palestina yang terluka.
Brigade Al-Qassam menggambar peristiwa itu sebagai bukti bahwa Israel tidak ragu mengorbankan sandera untuk membunuh anggota perlawanan, dan bukan mengutamakan negosiasi untuk menyelamatkan sandera.
Hamas Palestina vs Israel
Saat ini, diperkirakan masih ada 137 sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.
Kurang lebih 240 orang diculik oleh Hamas dari wilayah Israel.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 137 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina terhitung 22.600 hingga Sabtu (6/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.