Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara

Hizbullah melancarkan serangan 62 roket berbagai jenis ke pangkalan udara utama Israel Utara sebagai permulaan balas dendam kematian Saleh Al-Arouri

Sana.sy
DIHANTAM RENTETAN ROKET - Fasilitas militer Israel di wilayah utara mendapat serangan rentetan roket Hizbullah pada Sabtu (6/1/2024) pagi. 

Berbicara pada dua kesempatan berbeda, pada hari Rabu dan Jumat, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menegaskan kembali komitmen kelompoknya untuk membalas “pelanggaran yang mencolok dan berbahaya,” oleh Israel yang ia tegaskan “tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Janji itu ditepati Hizbullah.

Serangan awal dari balas dendam ini dilaporkan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Hizbullah terhadap Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Israel.

"Ini merupakan serangan pertama, dalam hal konfrontasi Hizbullah dengan pendudukan Israel, yang menyerang wilayah integral dan sensitif Angkatan Udara Israel. Satu-satunya Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Angkatan Udara Israel lainnya terletak sekitar 250 km ke arah selatan, di Gurun al-Naqab, yang dijuluki Pangkalan Udara "Mitzpe Ramon"," tulis laporan Al-Mayadeen mengutip pernyataan kelompok tersebut.

Pernyataan Hizbullah pada Sabtu menekankan kalau serangan tersebut hanyalah pembalasan awal terhadap pembunuhan Saleh al-Arouri.

Hizbullah berjanji pembalasan lebih lanjut melawan Israel.

Sayyed Nasrallah telah menggarisbawahi dampak pembunuhan berbahaya tersebut pada tingkat militer, keamanan, dan politik, Lebanon serta menekankan pentingnya lokasi agresi, di Pinggiran Kota Beirut Selatan.

Dalam konteks ini, pemimpin Perlawanan Lebanon tersebut menekankan kalau balasan menyeluruh akan dipicu oleh pembunuhan dan pelanggaran keamanan yang mencolok di Pinggiran Kota Selatan, yang belum pernah mengalami serangan Israel sejak tahun 2006.

Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan  kelompok milisi perlawanan Lebanon.
Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)

Sirene Berbunyi di Seluruh wilayah Israel Utara

Pada Sabtu ini, koresponden Al Mayadeen memang melaporkan kalau sejumlah besar roket diluncurkan dari Lebanon menuju wilayah atas al-Jalil yang diduduki Israel.

Laporan mengungkapkan, sirene darurat berbunyi di seluruh wilayah Israel utara.

Koresponden media tersebut juga mengungkapkan kalau serangan roket tersebut terdiri dari berbagai jenis roket, sebagaimana kemudian dikonfirmasi dalam pernyataan Hizbullah.

Outlet media Israel mengonfirmasi, drone dan roket diluncurkan dari Lebanon yang menargetkan situs intelijen militer Israel di "Meron".

"Sirene alarm berbunyi di lebih dari 90 permukiman di wilayah tersebut," Radio Tentara Israel mengumumkan.

Secara bersamaan, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan kalau tentara Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan kota Ayta al-Shaab dan sebuah pesawat tak berawak menyerang pinggiran kota Yaroun.

Laporan juga menyebutkan artileri Israel menembaki pinggiran barat kota al-Teereh dan Rsheif, selain daerah kosong antara Blida dan Aitaroun.

(oln/almydn/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan