Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

25 Persen Warga Gaza Hadapi Kelaparan, tapi Israel Klaim Tak Ada Kekurangan Pangan: Bantuan Cukup

Krisis kelaparan di Gaza diakibatkan oleh serangan dan pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut.

Penulis: Nuryanti
AFP/MAHMUD HAMS
Ilustrasi - Kamp pengungsi di Rafah, di Jalur Gaza selatan tempat sebagian besar warga sipil mengungsi, pada 13 Desember 2023. Krisis kelaparan di Gaza diakibatkan oleh serangan dan pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut. 

Lebih dari 80 persen orang yang saat ini diklasifikasikan dalam Fase 5 di seluruh dunia berada di Gaza.

Hampir tidak dapat dihindari bahwa kelaparan akan terjadi kecuali ada gencatan senjata dan Israel mengizinkan lebih banyak bantuan dan barang komersial masuk ke wilayah tersebut.

Meskipun telah diumumkan berulang kali, namun belum ada perbaikan dalam jumlah pasokan yang sampai ke warga sipil.

Bantuan kemanusiaan saja tidak cukup untuk mengatasi krisis sebesar ini, namun Israel terus melarang sepenuhnya barang-barang komersial penting memasuki Gaza.

Pasokan komersial sebelumnya mencakup lebih dari 90 persen truk yang datang melalui penyeberangan Kerem Shalom.

Ilustrasi - Anak-anak Palestina mengambil bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, pada 6 Desember 2023.
Ilustrasi - Anak-anak Palestina mengambil bantuan makanan di Kota Rafah, Gaza, pada 6 Desember 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Tanpa pasokan komersial yang masuk, pasar-pasar di Gaza hampir kosong dan harga makanan yang tersedia menjadi tidak terjangkau oleh kebanyakan orang.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah truk yang masuk ke Gaza rata-rata berjumlah lebih dari 100 truk per hari, hanya seperlima dari jumlah truk yang masuk setiap hari sebelum 7 Oktober 2023.

Jumlah tersebut pun tidak mencukupi.

Baca juga: Tanggapi Resolusi PBB soal Serangan di Laut Merah, Houthi Desak Israel Hentikan Genosida di Gaza

Sebagian besar lahan pertanian subur di Gaza telah hancur dan hampir semua produksi pertanian, peternakan, dan perikanan terhenti akibat pemboman tersebut.

Kebanyakan toko roti telah dibom dan hanya sedikit yang tersisa yang tidak dapat membuat roti karena tidak mempunyai tepung atau bahan bakar.

Update Konflik Palestina Vs Israel

Diberitakan Al Jazeera, serangan Israel di Rafah menewaskan tujuh orang dan lima lainnya dilaporkan tewas di utara Rafah.

Mahkamah Internasional akan mendengarkan Afrika Selatan mengajukan tindakan sementara yang mendesak pada hari pertama sidang mengenai tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza.

Pemboman Israel di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya delapan orang.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bersiap untuk mereformasi PA dan mengambil kendali atas Gaza.

Setidaknya 23.357 orang telah tewas dan lebih dari 59.410 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved