Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ngeyel, Netanyahu Disebut Beri Joe Biden Jari Tengah, AS Makin Frustrasi & Jengkel

Joe Biden makin frustrasi kepada Israel yang enggan menuruti nasihat AS.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
POOL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). AS mulai jengkel kepada Israel. 

Israel juga berkemungkinan besar tidak akan menuruti anjuran AS untuk mengurangi serangan ke Gaza.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan telah mendesak Israel untuk mematuhi nasihat AS.

Akan tetapi, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari pada bulan lalu mengatakan pihaknya bersiap menghadapi perang panjang.

Mirip dengan Hagari, Netanyahu mengklaim pasukannya tidak akan berhenti hingga mencapai kemenangan.

Adapun dalam lawatannya ke Israel setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober, Biden berjanji akan terus memberi Israel senjata yang diperlukan untuk melindungi rakyat Israel.

Hingga saat ini Biden belum mengingkari janjinya lantaran AS masih terus mengirimkan senjata kepada negara Zionis itu.

AS juga membantah tudingan bahwa senjata itu digunakan Israel untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Baca juga: Tak Habis Pikir, Netanyahu Ngoceh Sebut Agresi Israel ke Gaza untuk Perangi Genosida

Biden akan kembali maju sebagai capres pada bulan November 2023. Dukungannya terhadap Israel memunculkan perselisihan di dalam Partai Demokrat yang menaunginya.

Beberapa pejabatnya bahkan sudah mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Ada banyak anggota DPR dari Prati Demokrat yang mengecam serangan Israel ke Gaza sebagai bentuk genosida.

Selain itu, beberapa waktu lalu ada kaum sayap kiri pro-Palestina yang menganggu pidato Biden.

Israel mengaku tak akan berhenti

Saat ini dilaporkan sudah ada 23.968 korban tewas di Gaza sejak perang meletus tanggal 7 Oktober 2023. Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak.

Meski demikian, Israel masih ingin meneruskan perang untuk melenyapkan Hamas.

“Tidak ada yang akan menghentikan kita, [Mahkamah Pidana Internasional] di Den Haag, Poros Kejahatan, dan lainnya tidak akan bisa,” kata Netanyahu dikutip dari Al Jazeera.

Israel tengah diseret ke Mahkamah Pidana Internasional oleh Afrika Selatan atas dugaan genosida.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan