Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Puji Serangan Houthi di Laut Merah: Kerja Bagus, Lanjut Terus Sampai Menang

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, imbau Houthi untuk melanjutkan serangannya di Laut Merah sampai menang.

PressTV
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Khamenei memuji Houthi Yaman atas serangannya di Laut Merah yang menargetkan kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel. 

Houthi mengatakan tindakan tindakan mereka sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Kelompok Yaman itu juga mengancam akan memperluas serangan hingga mencakup kapal-kapal Amerika sebagai tanggapan atas serangan AS dan Inggris.

AS akan Masukkan Houthi sebagai Kelompok Teror

Pemerintahan Joe Biden diperkirakan akan kembali memasukkan Houthi ke dalam daftar kelompok teror pada minggu ini.

Padahal, tiga tahun lalu, Amerika sempat membatalkan keputusan era Trump yang menambahkan Houthi sebagai kelompok teror.

Beberapa pejabat AS telah melobi untuk menentang tindakan tersebut karena takut kemajuan yang diperoleh dalam mencapai genjatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman, akan gagal.

Pihak lain telah memperingatkan bahwa hal ini dapat mempersulit pengiriman bantuan ke beberapa wilayah di Yaman, yang dianggap sebagai negara yang mengalami salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca juga: Prancis Tak Mau Ikut-ikutan AS hingga Bahrain untuk Serang Houthi Yaman, Macron Hindari Eskalasi

Anggota parlemen dari Partai Republik telah lama mengkritik keputusan pemerintahan Biden untuk menghapus Houthi sebagai kelompok teror.

AS mulai mempertimbangkan kembali untuk menunjuk kelompok Houthi setelah beberapa serangan tahun lalu di ibu kota UEA, Abu Dhabi.

Selain itu, pemerintahan Biden sebelumnya telah mencabut nama pejabat senior Houthi dari daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).

Sebagai informasi, konflik di Gaza saat ini merembet hingga ke Yaman setelah AS dan Inggris melancarkan serangan pada Jumat (12/1/2024) lalu.

Serangan-serangan itu menargetkan sejumlah situs Houthi di Yaman.

Biden diketahui telah mengonfirmasi bahwa serangan tersebut dilancarkan atas perintahnya.

Biden memperingatkan ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

"Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi," tutur Biden, dilansir Reuters.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan serangan di Yaman itu untuk menargetkan militer Houthi, termasuk drone, rudal balisitik dan jelajah, radar pesisir, hingga pengawasan udadra.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Indikasi awal menunjukkan bahwa kemampuan Houthi untuk mengancam (arus) perdagangan telah menurun."

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan