Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah PRT, supir angkot, penjual sabun, dan tukang mi ayam menjadi caleg - 'Dana kampanye dari hasil mengosek WC'

Bagaimana para caleg miskin menyiasati biaya politik yang tinggi dan tantangan apa saja yang mereka hadapi saat berkampanye? BBC News…

BBC Indonesia
Kisah PRT, supir angkot, penjual sabun, dan tukang mi ayam menjadi caleg - 'Dana kampanye dari hasil mengosek WC' 

Di akhir pertemuan itu, saya mendatangi Sumainah. Perempuan yang tinggal di kontrakan dengan biaya sewa Rp1,2 juta per bulan itu mengaku salut ada PRT seperti Yuni yang berani menjadi caleg.

“Kita PRT itu juga punya mimpi, tidak direndahkan. Insya Allah [pilih Yuni]. Tidak menjanjikan memilih, tapi insya Allah,” kata Sumainah yang menjadi tulang punggung ketiga anaknya dengan gaji Rp2 juta per bulan. Adapun suami Seumainah bekerja serabutan.

Setelah itu, Yuni mengajak saya mengunjungi deretan petak kontrakan di Gandaria Selatan, Cilandak.

Dia mengetuk satu demi satu pintu rumah untuk memperkenalkan diri dan membagikan kalender serta stiker kampanyenya.

Ada warga yang merespon positif, namun tak sedikit juga yang bersikap acuh saat Yuni berkampanye.

Di ujung pertemuan kami, Yuni menyimpan harap untuk menang, di tengah beragam tantangan yang dihadapi.

“Apapun hasilnya Insya Allah aku terima. Karena memang untuk Jala PRT mungkin 10-15 tahun lagi baru akan mendatangkan caleg yang benar-benar mumpuni jadi anggota dewan," kata Yuni.

"Untuk menuju ke sana, sekarang lah proses belajarnya,” tutupnya.

Lestareno, supir angkot di Purwakarta: ‘Pinjam uang dagangan nasi uduk ibu’

Dari Jakarta, saya menuju Purwakarta di Jawa Barat demi bertemu seorang supir angkot yang menjadi caleg DPRD Purwakarta nomor urut empat, Lestareno Septiano Basariasis.

Pria berusia 41 tahun yang biasa dipanggil Ompong oleh teman-temannya itu mengajak saya berkeliling dengan mobil angkot 02 jurusan Simpang-Sadang, yang dia beli dari uang pensiun dini usai bekerja di pabrik.

Di mobilnya, terpasang beberapa stiker kampanye wajahnya bersama caleg lain.

Saat kami berbincang, seorang penumpang bernama Sigit Prabowo, pedagang makanan di sekolah, menghentikan mobilnya.

Di tengah perjalanan, Lestareno lalu berbincang dengan Sigit.

“Mas, nanti pilih saya ya, nomor urut empat. Saya caleg DPRD Purwakarta dari Partai Buruh,” kata Lestareno yang telah menjadi supir selama tiga tahun terakhir.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved