Konflik Palestina Vs Israel
Menlu AS Datang, Israel Kirim Pasukan Darat Masuk Rafah, Perang Lawan Mesir Tak Terhindarkan?
Israel menyerbu Rafah dengan pasukan darat usai sebelumnya berulang kali membombardirnya dengan serangan udara. Mesir siapkan pasukan di perbatasan
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Para pejabat militer Israel mengatakan pasukan mereka telah mengambil sebagian besar wilayah tersebut, namun pertempuran sengit terus berlanjut di wilayah barat daya kota tersebut.
Lebih dari 27.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak dimulainya perang, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina, yang angkanya tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.
Israel juga kini menghadapi kebangkitan kembali Hamas di wilayah utara Gaza, tempat pasukan Israel dievakuasi setelah pertempuran panjang untuk merebut wilayah tersebut pada awal perang.
Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel terpaksa mengirim pasukan kembali ke wilayah tersebut untuk mendapatkan kembali kendali.
Terletak di perbatasan dengan Mesir, terowongan bawah tanah Rafah adalah rute utama untuk menyelundupkan senjata dan perlengkapan ke wilayah tersebut, kata para pejabat Israel.
Israel mengatakan, membangun kontrol yang lebih besar atas perbatasan adalah kunci untuk demiliterisasi Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di Gaza, dan para analis mengatakan rencana untuk membangun zona penyangga di sisi perbatasan Palestina masih terus berjalan.
“Tanpa menyelesaikan [operasi] di Rafah, mustahil membicarakan perubahan realitas di Gaza,” kata Michael Milshtein, mantan kepala urusan Palestina untuk intelijen militer Israel.
“Membiarkan Rafah menjadi gerbang terbuka antara dunia dan Gaza berarti Hamas akan segera memulai rekonstruksi kapasitas militernya,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.