Pilpres 2024
Media Asing Soroti Profil 3 Capres Indonesia: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo
Media asing memberitakan profil tiga Calon Presiden (Capres) yang bersaing dalam ajang pemilihan presiden, yang digelar pada 14 Februari 2024 besok.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Media asing memberitakan profil tiga calon presiden (capres) yang bersaing dalam pemilihan Presiden Indonesia yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Persaingan untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya, tampak seperti perlombaan tiga kuda, salah satu dari mereka menggaet putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pasangannya," tulis laporan Time.
Tiga capres yang bersaing adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud Mahmodin atau dikenal dengan Mahfud MD dengan nomor urut 3.
Menurut Time, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai presiden Indonesia, punya banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan perekonomian, mengelola sumber daya negara, dan masih banyak lagi.
Profil 3 Capres Indonesia Disorot Media Asing
1. Anies Baswedan
Sebelum terjun ke dunia politik, pria berusia 54 tahun itu adalah seorang akademisi.
Anies Baswedan menjadi pimpinan termuda di universitas Islam di Indonesia.
Ia memulai sebuah gerakan Indonesia Mengajar untuk mengatasi kekurangan guru pada tahun 2009.
Pada masa jabatan pertama Jokowi, Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Namun, dia diberhentikan dalam perombakan kabinet dua tahun kemudian.
Baca juga: 81 Lembaga Survei Resmi Terdaftar di KPU, 2 Masih Perbaikan Dokumen, Berikut Daftarnya
Tak lama berselang, Anies melenggang dalam pemilihan Gubernur Jakarta pada tahun 2017.
Anies Baswedan menang sebagai Gubernur Jakarta hingga masa jabatannya berakhir tahun lalu.
Capres nomor urut 1 ini paling menentang ibu kota baru yang digadang-gadang Jokowi dengan mengatakan kebijakan tidak boleh didasarkan pada aspirasi pribadi.
Kritikus menyebut Anies bisa kembali menggunakan populisme Islam.
Saat maju dalam pilpres 2024, Anies memilih Muhaimin Iskandar, pemimpin partai Islam terbesar di Indonesia, sebagai calon wakil presidennya.
2. Prabowo Subianto
Prabowo Subianto, yang berusia 72 tahun merupakan satu-satunya sosok yang mengikuti pilpres, yang memiliki hubungan dengan mantan Presiden Indonesia kedua, Soeharto.
Ia pernah menjabat sebagai seorang letnan jenderal pada masa rezim Soeharto, sekaligus menantu laki-lakinya.
Prabowo diberhentikan dengan tidak hormat atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, sehubungan dengan kerusuhan mematikan yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan ayah mertuanya, Soeharto.
Tuduhan pelanggaran HAM belum terbukti di pengadilan.
Tetapi, Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan perjalanan terhadap Prabowo, yang dicabut menjelang masa akhir masa jabatan pemerintahan Donald Trump.
Setelah itu, Prabowo mengunjungi Washington sebagai Menteri Pertahanan pada Oktober 2020.
Ia mahir merayu Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat dengan janji membeli senjata.
Di bawah pemerintahan Jokowi, Indonesia makin dekat dengan Beijing dalam hal hubungan ekonomi, dengan perusahaan-perusahaan negara dari kedua negara mengerjakan proyek infrastruktur.
Prabowo secara terbuka mengatakan Indonesia tidak akan memihak jika AS dan Tiongkok berperang.
Capres nomor urut 2 ini secara terbuka mendukung pembangunan ibu kota baru.
Pengadilan menurunkan usia minimum bagi calon presiden dan wakil presiden, sehingga memungkinkan Gibran yang berusia 36 tahun untuk menjadi calon wakil presiden dan bergandengan dengan Prabowo.

3. Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang berusia 54 tahun telah menjabat dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ia digadang-gadang mengantongi dukungan masyarakat untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah yang padat dengan menyetujui pusat data baru dan merombak jalan.
Ganjar Pranowo pernah menjadi berita utama global karena menolak kedatangan tim Israel di provinsinya selama Piala Dunia FIFA U-20.
Indonesia akhirnya dicoret sebagai tuan rumah dan peringkat Ganjar terpuruk di negara penggila sepak bola itu.
Ganjar memiliki pengalaman kebijakan luar negeri atau ekonomi yang terbatas.
Pria yang identik dengan rambut putih itu telah mengadopsi populisme akar rumput Jokowi dengan langkah-langkah dadakan.
Ia banyak berbicara tentang asal usulnya yang sederhana.
Sekarang ia memiliki pengikut terbesar di antara ketiga kandidat tersebut di TikTok.
Ganjar Pranowo adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa di parlemen.
"Ketua Partai PDI-P, sekaligus mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri, bersama Ganjar memilih politisi populer dibandingkan putrinya, Puan Maharani, sebagai calon presiden untuk memastikan relevansi partainya," kata Time.
Para pengamat mengatakan Jokowi yang awalnya tampak mendukung Ganjar terlihat lebih berhati-hati dalam menyatakan dukungan.
Ganjar memilih menteri senior kabinet Mahfud MD menjadi pasangannya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.