Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemukim Israel Tinggalkan Gaza Pada 2005, Sekarang Mereka Mau Kembali: Awalnya Cuma Bikin Tenda

Mereka ingin Israel mempertahankan kendali atas wilayah tersebut, dan membangun kembali permukiman Yahudi yang dibongkar saat Israel menarik diri 2005

Ruth Fremson/The New York Times
Seorang pemukim menangis saat ia membawa gulungan Taurat dari Sinagoga Yamit Yeshiva ke dalam bus evakuasi di pemukiman Neve Dekalim di Jalur Gaza, 17 Agustus 2005. Amerika Serikat dan banyak negara lainnya mendorong Israel untuk mengembalikan Gaza ke Kepemimpinan Palestina. 

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot membandingkan pemukiman kembali dengan pengungsian massal warga Palestina yang terjadi saat berdirinya Israel pada tahun 1948.

“Pemerintahan Biden dapat mengakhiri semua ini besok jika mereka berhenti melindungi, mempersenjatai, dan mendanai tidak hanya Israel tetapi juga ekspansi ilegalnya," kata dia.

Penentangan juga meluas ke beberapa pemimpin pemukim.

Walikota Efrat, Oded Revivi mengatakan mereka yang mendukung pemukiman kembali ‘tidak memahami kenyataan,’ dan menambahkan, “Tidak ada pembenaran untuk mendeportasi warga Palestina.”

Meskipun pemerintahan Netanyahu tidak secara resmi mendukung pemukiman kembali, para kritikus khawatir gagasan tersebut akan mendapatkan momentum karena para pemimpin Israel belum mengusulkan visi alternatif yang nyata.

“Yang membuat saya takut adalah gerakan pemukim hanya bermain di lapangan kosong,” kata Zanany. “Tidak ada orang lain yang memaksakan visinya setelah perang.”

(oln/jn/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan