Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar 'Hitler Modern'

Yair Netanyahu menuduh Doha Qatar sebagai 'kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia'.

Editor: Muhammad Barir
Facebook Yair Netanyahu
YAIR NETANYAHU - Foto ini diambil dari Facebook Yair Netanyahu pada Senin (14/4/2025), memperlihatkan Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel. Foto ini diunggah di Facebook Yair Netanyahu pada 22 Oktober 2024. 

Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar 'Hitler Modern'

TRIBUNNEWS.COM-  Putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,  Yair Netanyahu menuduh Doha Qatar sebagai 'kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia'.

Tuduhan itu disampaikan Yair Netanyahu di tengah kebuntuan perundingan penyanderaan yang dimediasi bersama oleh Qatar, 

Yair, pada hari Senin mencap Emir Qatar Tamim Bin Hamad al Thani dan ibunya Moza binti Nasser sebagai "Hitler dan Goebbels modern,".

Dia mengklaim bahwa Doha adalah "kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia, yang tidak terlihat sejak tahun 1930-an dan 1940-an."

"Setiap orang Yahudi di seluruh dunia berada dalam bahaya besar akibat pencemaran nama baik yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap orang Yahudi dan negara Yahudi oleh Qatar, yang dipicu oleh miliaran dolar yang mereka kucurkan ke dalamnya," tulis Yair Netanyahu dalam postingan di X.

Postingan di X oleh Yair Netanyahu, yang memiliki sejarah aktivitas media sosial yang kontroversial dan mempromosikan teori konspirasi, muncul di tengah kebuntuan lain dalam negosiasi penyanderaan yang dimediasi bersama oleh Qatar.


Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menepis kritik terhadap Qatar, dengan menegaskan bahwa Doha telah memainkan peran yang membantu dalam negosiasi tersebut.

Kritikus Doha telah menunjukkan hubungan dekatnya dengan Hamas dan pendanaannya ke Jalur Gaza yang secara tidak langsung memungkinkan kelompok teror itu untuk memprioritaskan pengembangan persenjataannya untuk menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memulai perang yang sedang berlangsung.

Qatar, pada gilirannya, telah mencatat bahwa Israel — dan Amerika Serikat — melobi Doha untuk melakukan pembayaran tersebut guna mencegah krisis kemanusiaan di Gaza, yang juga dikemukakan oleh perdana menteri ketika membela diri terhadap kritik karena memungkinkan uang tunai Qatar mengalir ke Jalur Gaza yang diperintah Hamas pada tahun-tahun sebelum 7 Oktober.

Beberapa ajudan perdana menteri Israel saat ini sedang diselidiki atas pekerjaan yang diduga mereka lakukan atas nama negara Teluk tersebut sambil secara bersamaan bekerja untuknya.

 

 

Baca juga: 10 Klaim Israel yang Kental Kebohongan Sejak Dimulainya Perang Gaza pada 7 Oktober

 

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani (Techly360.com)

 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan