Konflik Palestina Vs Israel
Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar 'Hitler Modern'
Yair Netanyahu menuduh Doha Qatar sebagai 'kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia'.
Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar 'Hitler Modern'
TRIBUNNEWS.COM- Putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu menuduh Doha Qatar sebagai 'kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia'.
Tuduhan itu disampaikan Yair Netanyahu di tengah kebuntuan perundingan penyanderaan yang dimediasi bersama oleh Qatar,
Yair, pada hari Senin mencap Emir Qatar Tamim Bin Hamad al Thani dan ibunya Moza binti Nasser sebagai "Hitler dan Goebbels modern,".
Dia mengklaim bahwa Doha adalah "kekuatan utama di balik gelombang antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia, yang tidak terlihat sejak tahun 1930-an dan 1940-an."
"Setiap orang Yahudi di seluruh dunia berada dalam bahaya besar akibat pencemaran nama baik yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap orang Yahudi dan negara Yahudi oleh Qatar, yang dipicu oleh miliaran dolar yang mereka kucurkan ke dalamnya," tulis Yair Netanyahu dalam postingan di X.
Postingan di X oleh Yair Netanyahu, yang memiliki sejarah aktivitas media sosial yang kontroversial dan mempromosikan teori konspirasi, muncul di tengah kebuntuan lain dalam negosiasi penyanderaan yang dimediasi bersama oleh Qatar.
Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menepis kritik terhadap Qatar, dengan menegaskan bahwa Doha telah memainkan peran yang membantu dalam negosiasi tersebut.
Kritikus Doha telah menunjukkan hubungan dekatnya dengan Hamas dan pendanaannya ke Jalur Gaza yang secara tidak langsung memungkinkan kelompok teror itu untuk memprioritaskan pengembangan persenjataannya untuk menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memulai perang yang sedang berlangsung.
Qatar, pada gilirannya, telah mencatat bahwa Israel — dan Amerika Serikat — melobi Doha untuk melakukan pembayaran tersebut guna mencegah krisis kemanusiaan di Gaza, yang juga dikemukakan oleh perdana menteri ketika membela diri terhadap kritik karena memungkinkan uang tunai Qatar mengalir ke Jalur Gaza yang diperintah Hamas pada tahun-tahun sebelum 7 Oktober.
Beberapa ajudan perdana menteri Israel saat ini sedang diselidiki atas pekerjaan yang diduga mereka lakukan atas nama negara Teluk tersebut sambil secara bersamaan bekerja untuknya.
Baca juga: 10 Klaim Israel yang Kental Kebohongan Sejak Dimulainya Perang Gaza pada 7 Oktober
Konflik Palestina Vs Israel
| Indonesia Bakal Kirim 20 Ribu TNI ke Gaza, MUI: Jangan Sampai Masuk Jebakan Amerika Serikat |
|---|
| Rusia Tolak Ikut Campur, Sebut Resolusi Gaza Versi AS 'Jebakan Berbahaya' bagi Masa Depan Palestina |
|---|
| Apa Tugas Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza setelah Disahkan oleh PBB? |
|---|
| PBB Setujui Resolusi AS untuk Kirim Pasukan Internasional ke Gaza, Ini Daftar Negara yang Terlibat |
|---|
| Israel Ajukan Banding untuk Batalkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Yair-Netanyahu-W3RR3R3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.