Senin, 8 September 2025

Negara Anggota NATO Akui Warganya Gugur Dihantam Drone Saat Berperang Untuk Ukraina

Negara anggota NATO, Lituania ini mengakui warga negaranya tewas saat sedang berjuang untuk Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan
Facebook
Tadas Tumas, tentara bayaran asal Lituania yang dikabarkan tewas dihantam drone 

“Sangat menyakitkan” untuk menulis tentang kematian “teman dan kawan kita,” kata Zalimas.

Tumas telah berperang untuk pasukan Ukraina sejak November, dan meninggalkan seorang istri dan dua anak, kata Zalimas.

Sebelumnya diberitakan Russia Today, wakil kepala Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergey Rudskoy, mengatakan sejumlah pasukan NATO berperang melawan tentara Rusia dalam konflik tersebut “dengan menyamar sebagai tentara bayaran.”

Mereka adalah pasukan terlatih yang memiiki spesialisasi tertentu. Pasukan asing itu mengendalikan sistem pertahanan udara dan rudal, sekaligus menjadi bagian dari detasemen penyerangan Kiev.

Sebagai contohnya, mereka menjadi operator penyerangan dengan rudal dan drone ke wilayah-wilayah Rusia.

Tergiur Gaji Besar

Meski risikonya adalah pulang tinggal nama, profesi sebagai tentara bayaran di Ukraina terus diminati oleh sebgaian orang di dunia. Pasalnya, profesi tersebut menjanjikan penghasilan besar.

Seperti diberitakan oleh AP , puluhan veteran militer asal Kolombia telah terbujuk untuk ikut berperang membela Ukraina.

Mereka terbujuk dengan gaji yang besar dan aksi perjuangan di garis depan. Keluarga pun dijanjikan akan dijamin bila kelak mereka tewas dalam perjuangan tersebut.

Foto tangkap layar video kelompok tentara bayaran Inggris dan AS saat digempur artileri Rusia di Kharkiv, Ukraina.
Foto tangkap layar video kelompok tentara bayaran Inggris dan AS saat digempur artileri Rusia di Kharkiv, Ukraina. (Southfront.org)

Media asal AS tersebut mengabarkan sebanyak 50 tentara bayaran asal Kolombia mengalami luka-luka dalam serangan Rusia.

Mereka dirawat di sebuah rumah sakit yang namanya dirahasiakan. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa unitnya sendiri mencakup 100 rekan senegaranya.

Laporan tersebut menampilkan banyak foto para pejuang asing.

AP mengabarkan bahwa ribuan veteran militer Kolombia diperkirakan telah menjadi tentara bayaran di UKraina.

Yang mereka kejar adalah penghasilan berkali lipat dari gaji yang diterima saat di negaranya.

Pemerintah Ukraina berjanji untuk membayar tentara bayaran hingga 3.300 dolar AS per bulan, serta menawarkan kompensasi kepada mereka yang terluka atau tewas dalam aksi tersebut.

Seorang pensiunan petugas medis tempur yang menjalankan kursus pelatihan di luar Bogota mengatakan kepada AP bahwa dia telah melatih lebih dari 20 warga Kolombia dalam delapan bulan terakhir yang kemudian berperang di Ukraina.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan