Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Desak Hamas soal Gencatan Senjata, Biden Sebut Israel Kooperatif: Keputusan Ada di Tangan Hamas

Joe Biden mendesak Hamas agar segera menyetujui gencatan senjata karena menurutnya Israel sudah kooperatif.

Mahmud HAMS / AFP
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris dalam unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022 - Joe Biden mendesak Hamas agar segera menyetujui gencatan senjata karena menurutnya Israel sudah kooperatif. 

Hamas telah menolak untuk melepaskan sekitar 100 sandera Israel, dan sekitar 30 sandera lainnya.

Kecuali, kata Hamas, Israel menghentikan serangannya di Gaza dan menarik pasukannya, serta melepaskan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk para pejuang yang menjalani hukuman seumur hidup.

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan mengatakan pihaknya menginginkan gencatan senjata permanen, bukan jeda enam minggu, serta "penarikan total" pasukan Israel.

"Keamanan dan keselamatan rakyat kami hanya bisa dicapai dengan gencatan senjata permanen, diakhirinya agresi, dan penarikan diri (pasukan Israel) dari setiap inci Jalur Gaza," kata Hamdan kepada wartawan di Beirut, Lebanon, Selasa.

Namun, Netanyahu secara terbuka menolak tuntutan itu dan berulang kali menegaskan akan melanjutkan perang hingga Hamas dibubarkan dan semua tawanan dikembalikan.

Israel sendiri tidak mengirimkan perwakilan ke putaran perundingan terakhir gencatan senjata yang digelar di Kairo.

Dengan berakhirnya putaran terakhir diskusi, Hamas telah mengajukan proposal yang akan didiskusikan oleh para mediator dengan Israel dalam beberapa hari mendatang, kata dua pejabat Mesir.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan