Selasa, 4 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kilang China Pangkas Impor Minyak Rusia Jelang Sanksi Baru AS, Harga Minyak ESPO Anjlok

Dampak pemangkasan pembelian dari China ini sangat parah bagi campuran minyak mentah ESPO, jenis minyak mentah ekspor utama Rusia ke Asia.

Premier.gov.ru
EKSPOR ANJLOK - Terminal pemuatan minyak di pelabuhan Kozmino Rusia. Menjelang diberlakukannya sanksi baru Amerika Serikat, harga minyak utama Rusia ke pasar Asia dilaporkan anjlok. 

Kilang China Pangkas Impor Minyak Rusia Jelang Sanksi Baru AS, Harga Minyak ESPO Anjlok

 
TRIBUNNEWS.COM - Penyuling minyak China mengurangi impor minyak mentah Rusia setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru yang menargetkan perusahaan minyak besar Rusia, Rosneft dan Lukoil.

AS mau menerapkan sanksi baru dengan tujuan melemahkan ekonomi Rusia sebagai bentuk paksaan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Baca juga: Sekali Tiap 3 Hari, Rusia Gunakan Rudal Jelajah 9M729 ke Ukraina yang Mampu Hancurkan Eropa

Laporan Bloomberg pada Senin (3/11/2025) menyatakan kalau perusahaan raksasa milik negara Sinopec dan PetroChina telah membatalkan beberapa pengiriman minyak Rusia.

"Kilang-kilang swasta yang lebih kecil telah melakukan hal yang sama, karena khawatir mereka akan terkena sanksi seperti yang dialami Shandong Yulong Petrochemical, yang baru-baru ini masuk daftar hitam oleh Inggris dan Uni Eropa," tulis laporan itu.

Baca juga: Ukraina Membalas, Serangan Drone Hantam Kilang Minyak Tertua Rusia Berkapasitas 4,8 Juta Metrik Ton

Harga ESPO Anjlok

Pengurangan pembeli telah memengaruhi hampir 45 persen ekspor minyak mentah Rusia ke China, menurut perkiraan Rystad Energy yang dikutip oleh Bloomberg.

Dampaknya sangat parah bagi campuran minyak mentah ESPO, jenis minyak mentah ekspor utama Rusia ke Asia.

Harga ESPO telah anjlok karena penjual memangkas penawaran untuk menarik pembeli, dengan diskon sekarang sekitar $0,50 per barel untuk Brent, dibandingkan dengan premium $1 pada awal Oktober.

Beberapa kilang minyak India telah menangguhkan impor minyak Rusia akibat sanksi baru tersebut.

Terminal pemuatan minyak di pelabuhan Kozmino Rusia
EKSPOR ANJLOK - Terminal pemuatan minyak di pelabuhan Kozmino Rusia. Menjelang diberlakukannya sanksi baru Amerika Serikat, harga minyak utama Rusia ke pasar Asia dilaporkan anjlok.

Namun, kilang minyak terbesar di negara itu, Indian Oil Corp, telah melanjutkan pembelian minyak mentah Ural dari pemasok yang tidak secara langsung menjadi sasaran pembatasan terbaru AS.

Sanksi tersebut juga dilaporkan  mengganggu aliran minyak Rusia ke Turki.

Kilang minyak terbesar di negara itu, yang sebelumnya hampir sepenuhnya bergantung pada minyak mentah Rusia, telah mulai membeli barel dari Irak dan Kazakhstan untuk pengiriman Desember, Reuters melaporkan pada hari Senin.

Perusahaan penyulingan besar lainnya, Tupras, telah berhenti menggunakan minyak mentah Rusia di salah satu pabriknya untuk mempertahankan akses ke pasar Eropa untuk ekspor bahan bakarnya.

 

 

(oln/tmt/Bloom*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved