Tentara AS Ditangkap atas Tuduhan Jual Dokumen Rahasia Strategi Perang ke China
Seorang prajurit aktif Angkatan Darat dan Analisis Intelijen AS pada hari Kamis (7/3/2024) ditangkap atas tuduhan menjual dokumen sensitif ke China.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Suci BangunDS
Mereka juga diduga telah menyetujui untuk menjalin kemitraan dalam jangka waktu yang panjang.
Kemudian penyidik menuduh Schultz mengirimkan informasi tentang Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi pada Juli 2022.
Ini merupakan jenis sistem yang dikirim AS ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Pada Agustus 2022, Schultz juga dituduh mengirimkan dokumen sensitif tentang peralatan hipersonik ringkasan latihan militer AS.
Dokumen pengadilan merinci pertukaran selama berbulan-bulan di mana rekan konspirator yang tidak disebutkan namanya meminta dokumen tertentu dan Schutlz menurutinya, menjual lusinan catatan sensitif seharga ribuan dolar sekaligus.
Kemitraan ini berlanjut pada tahun 2023, tepatnya pada bulan Agustus.
Pada saat itu, Schultz diminta untuk memberikan instruksi kepada orang lain tentang cara menangani informasi rahasia dengan benar, berdiskusi dengan petugasnya yang berasal dari Tiongkok mengenai penangkapan terpisah pada bulan itu terhadap dua pelaut Angkatan Laut AS yang dituduh mengirimkan informasi sensitif ke Tiongkok.
Menuju akhir tahun, tepatnya pada bulan November, jaksa penuntut menuduh mitranya meminta Schultz untuk mendiskusikan pekerjaan untuk tahun depan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.