Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7 Info Terbaru Mengenai Serangan Iran ke Israel: Jumlah Korban hingga Sikap AS dan Sekutunya

IDF mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 10 tahun terluka dalam serangan Iran namun tidak mengkonfirmasi di mana lokasinya.

Penulis: Hasanudin Aco
timesofisrael
Rudal pencegat ditembakkan antisipasi drone dan rudal Iran seperti yang terlihat di Tel Aviv pada 14 April 2024. (Foto: Tomer Neuberg/Flash90) 

TRIBUNNEWS.COM, IRAN -  Militer Iran telah menyerang Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Lebih dari 200 drone peledak diluncurkan oleh Iran.

Sementara 10 rudal jelajah dicegat di luar perbatasan Israel, menurut militer Israel/IDF.

IDF mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 10 tahun terluka dalam serangan Iran namun tidak mengkonfirmasi di mana lokasinya.

Iran telah melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel , sebuah serangan yang oleh Iran disebut sebagai serangan balasan.

Baca juga: 4 Kecanggihan Drone Iran Mohajer-10 yang Bisa Jangkau Israel

Langkah ini dapat memicu eskalasi besar antar negara karena ketegangan di Timur Tengah masih berkobar akibat perang di Gaza.

Berikut Informasi terbaru yang perlu diketahui beberapa jam sejak serangan Iran sejak malam tadi.

1. Mengapa Iran Serang Israel?

Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pihaknya menyerang Israel untuk menanggapi "serangan terhadap  konsuler kedutaan Iran di Damaskus" pada 1 April.

Dua jenderal dan tujuh anggota IRGC tewas dalam serangan itu, yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel.

2. Israel siap Hadapi Iran

Iran telah berulang kali mengancam akan membalas serangan di Damaskus – meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat (AS) terhadap serangan terhadap Israel.

Para pejabat AS mulai memperingatkan pada hari Jumat lalu bahwa serangan dari Iran kemungkinan besar akan segera terjadi.

Kemudian pada hari Sabtu, sejumlah negara di kawasan mulai menutup wilayah udara mereka, menjelang serangan yang diantisipasi.

Setelah Iran meluncurkan serangan udara pada Sabtu malam, Pejabat Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari juga mengatakan negaranya “siap” menghadapi serangan tersebut.

3. Apa yang dilakukan Iran?

Lebih dari 200 drone peledak diluncurkan oleh Iran, sementara 10 rudal jelajah dicegat di luar perbatasan Israel, menurut IDF.

"Drone terlihat terbang dari Iran, melalui wilayah udara Irak dan ke arah Israel," kata dua sumber keamanan Irak kepada Reuters.

"Drone tersebut masing-masing membawa 20 kg bahan peledak," lanjut Amos Yadlin, seorang pensiunan jenderal angkatan udara Israel kepada Channel 12 TV.

IDF mengatakan pasukan Israel telah "berhasil mencegat" sebagian besar peluncuran dengan sistem pertahanan udaranya serta dengan bantuan sekutu strategisnya sebelum drone dan rudal tersebut mencapai Israel.

“Sejumlah kecil serangan teridentifikasi, termasuk di pangkalan IDF di Israel selatan, di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

4. Apa tanggapan Israel?

Menyusul peluncuran serangan udara tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi mereka.

Dalam pernyataan setelah pertemuan tersebut, Biden menegaskan kembali komitmen AS yang kuat terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya.

Pada Minggu pagi, sumber senior Israel mengatakan kepada Channel 12 TV bahwa negaranya merencanakan “respon signifikan” terhadap serangan drone Iran.

Kementerian luar negeri Iran mengatakan Teheran "tidak akan ragu" untuk mengambil "langkah-langkah defensif lebih lanjut" untuk "melindungi kepentingan sahnya dari segala agresi militer".

Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, mengutuk keras serangan sembrono rezim Iran terhadap Israel.

Kecamannya juga diikuti oleh Menteri Luar Negeri Lord Cameron, Menteri Pertahanan Grant Shapps, dan pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer.

Arab Saudi juga meminta semua pihak untuk melakukan “pengendalian diri semaksimal mungkin” dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang, sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga mendesak “pengendalian diri secara maksimal”.

5. Apakah RAF terlibat dalam membela Israel?

Sky News mengetahui bahwa pesawat-pesawat RAF terlibat dalam pertahanan Israel pada Sabtu malam meskipun pesawat-pesawat tersebut diperkirakan digunakan sebagai dukungan, bukan untuk tindakan langsung.

Menteri Pertahanan Shapps mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet RAF tambahan dan tanker pengisian bahan bakar udara juga telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk “mendukung” Operasi Shader – operasi kontra-ISIS yang dilakukan Inggris di Irak dan Suriah.

“Selain itu, jet-jet tersebut akan mencegat serangan udara dalam jangkauan misi kami yang ada,” katanya.

“Saya mengutuk keras serangan udara tidak masuk akal yang dilancarkan Iran terhadap Israel. Serangan ini tidak memberikan manfaat apa pun selain semakin melemahkan keamanan regional.”

6. Jerman Ikut Mendukung Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel.

“Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan terjadinya kebakaran besar di kawasan,” kata Steffen Hebestreit, juru bicara Olaf.

“Di masa-masa sulit ini, Jerman mendukung Israel. Kami sekarang akan membahas reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami.”

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan “solidaritas penuh” terhadap Israel dengan mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa Iran dan proksinya harus segera menghentikan ini.

7. Israel meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB

Dikutip dari Sky News, Israel telah meminta agar Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk mengutuk serangan Iran.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk PBB, menulis di X (twitter) bahwa peluncuran drone dan rudal merupakan "ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global".

Dia mendesak dewan keamanan untuk menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran dan menunjuk Garda Revolusi Iran sebagai "organisasi teror".

Menurut seorang diplomat PBB, dewan tersebut berencana mengadakan pertemuan hari ini.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penghentian segera permusuhan.

Ia menyatakan mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan