Minggu, 14 September 2025

Israel 'serang balik' Iran – Apa yang diketahui sejauh ini

Pejabat AS mengatakan Israel menyerang Iran dengan rudal pada Jumat (19/04), yang disebut sebagai serangan balasan setelah ketegangan…

BBC Indonesia
Israel 'serang balik' Iran – Apa yang diketahui sejauh ini 

“Jadi kemungkinan besar Israel akan menyerangnya karena ketakutan terbesar Israel bukanlah kelanjutan misil [Iran] saat ini, melainkan kemampuan nuklir [Iran] di masa depan.”

Sejauh ini, kantor berita IRNA melaporkan sistem pertahanan udara di Iran telah diaktifkan di beberapa provinsi.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah usai serangan rudal dan drone Iran ke Israel pada Sabtu lalu.

Teheran bersikukuh bahwa tindakan itu merupakan balasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April lalu yang menewaskan 13 orang.

Beberapa jam sebelum kejadian pagi ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian memperingatkan bahwa negaranya akan menanggapi setiap aksi balasan yang dilakukan Israel secara “segera dan pada level maksimum”.

Seberapa jauh Iran dari Israel?

Israel berjarak lebih dari 2.100 kilometer dari Iran.

Tim Ripley, editor dari Defence Eye – sebuah media bidang pertahanan di Inggris – mengatakan bahwa rudal adalah cara utama bagi Israel untuk menyerang Iran.

Iran memiliki program rudal terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Pada 2022, Jenderal Kenneth McKenzie dari Komando Pusat AS mengatakan bahwa Iran memiliki “lebih dari 3.000” rudal balistik.

Menurut Proyek Pertahanan Rudal CSIS, Israel juga mengekspor rudal ke beberapa negara.

Apa yang mungkin akan terjadi setelah insiden ini?

Menurut Ripley, sangat kecil kemungkinan Israel akan melakukan perang darat dengan Iran.

“Keunggulan besar Israel adalah kekuatan udara dan persenjataannya. Jadi, Israel punya potensi untuk melancarkan serangan udara terhadap target-target utama di Iran,” kata Ripley.

Ripley mengatakan Israel kemungkinan besar akan membunuh para pejabat Iran dan menghancurkan instalasi minyak Iran melalui serangan udara.

“Intinya adalah ‘menghukum’. Para pejabat militer dan politisi Israel selalu menggunakan kata itu. Itu adalah bagian dari filosofi mereka, bahwa mereka harus menyakiti untuk membuat lawan mereka berpikir dua kali melawan Israel.”

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan