WHO Temukan Produk susu Terkontaminasi Virus Flu Burung H5N1 di AS
Para ahli masih menyelidiki secara pasti berapa lama virus tersebut mampu bertahan dalam susu.
Karena perusahaan susu diharuskan menghancurkan susu dari sapi yang sakit. Pasteurisasi juga membunuh virus.
“Penting bagi masyarakat untuk memastikan praktik pangan yang aman, termasuk hanya mengonsumsi susu dan produk susu pasteurisasi,” imbau Zhang.
Dari tahun 2003 hingga 1 April tahun ini, WHO menyatakan telah mencatat 463 kematian dari 889 kasus pada manusia di 23 negara, sehingga tingkat kematian mencapai 52 persen.
Zhang mencatat bahwa kasus pada manusia yang tercatat di Eropa dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir – sejak virus melonjak – merupakan kasus ringan.
Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa virus A (H5N1) menyebar antar manusia.
Dan Zhang menekankan bahwa virus A (H5N1) yang diidentifikasi pada sapi dan pada kasus manusia di Texas tidak menunjukkan peningkatan adaptasi terhadap mamalia.
Mengenai vaksin potensial, jika diperlukan, Zhang mengatakan ada beberapa yang sedang dipersiapkan.
“Memiliki kandidat virus vaksin yang siap memungkinkan kita bersiap untuk segera memproduksi vaksin untuk manusia jika diperlukan,” tutupnya.
WHO Ungkap Jutaan Anak di Dunia Termasuk Indonesia Tewas Akibat Layanan Kesehatan Tidak Aman |
![]() |
---|
Studi: Literasi Kesehatan Indonesia Masih Rendah |
![]() |
---|
Taiwan Tuduh Mie Instan dari Indonesia Mengandung Etilen Oksida, BPOM Klaim Sudah Ikuti Standar WHO |
![]() |
---|
Wabah Kolera Meluas ke 60 Negara, Pasokan Vaksin Masih Jadi Kendala |
![]() |
---|
Ebola Merebak di Kongo, WHO Siaga: Kenali Tanda Awalnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.