Tidak Sama, Ketahui Beda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Banyak orangtua sering kebingungan saat anak mengalami keluhan setelah mengonsumsi susu. Ini termasuk alergi atau intoleransi laktosa.?
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orangtua sering kebingungan saat anak mengalami keluhan setelah mengonsumsi susu.
Ada yang langsung menyebutnya alergi, ada pula yang mengatakan intoleransi laktosa.
Baca juga: Modernisasi dan Makanan Kemasan Jadi Pemicu Meningkatnya Kasus Alergi Pada Anak
Padahal, keduanya adalah kondisi yang berbeda, dengan penyebab, gejala, dan penanganan yang tidak sama.
Kesalahpahaman ini bisa membuat orang tua salah mengambil keputusan, termasuk saat memilih jenis susu pengganti.
Bila diagnosis tidak tepat, tumbuh kembang anak justru bisa terganggu akibat asupan nutrisi yang tidak memadai.
Menurut Bidang Ilmiah Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Endah Citraresmi, SpA Subsp.E.T.I.A (K), kata kunci utamanya ada pada komponen susu sapi.
Baca juga: Tidak Semua Ruam Kulit pada Anak Disebabkan Alergi Makanan
“Alergi itu terhadap protein susu sapinya. Sementara karbohidrat susu yaitu laktosa itu harus dicerna oleh enzim laktase di usus yang pada sebagian orang itu enzimnya tidak ada atau rendah. Jadi, alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa itu dua hal yang berbeda,” jelasnya pada seminar virtual, Senin (22/9/2025).
Gejala Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa
Alergi susu sapi terjadi karena sistem imun tubuh menganggap protein susu sebagai ancaman.
Reaksi bisa muncul di berbagai organ, bukan hanya saluran cerna.
Gejalanya beragam, mulai dari ruam kulit, sesak napas, hingga anafilaksis yang berbahaya.

Sementara itu, intoleransi laktosa lebih terkait dengan sistem pencernaan.
Tubuh kekurangan enzim laktase yang bertugas memecah laktosa, sehingga gejalanya terbatas pada saluran cerna.
Anak biasanya mengalami kembung, perut bergas, mencret, atau sakit perut setelah minum susu.
Penting dicatat, intoleransi laktosa tidak menimbulkan gejala di kulit maupun reaksi alergi berat. Hal ini yang sering kali salah dipahami orangtua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.