Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Tembakkan 3 Rudal Balistik Anti-kapal di Lepas Pantai Yaman, Targetkan Kapal AS?

Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan serangan Houthi terjadi di barat daya pelabuhan Mokha di Yaman.

US NAVY
Kapal perusak USS Laboon milik AS menjadi sasaran serangan Houthi Yaman di laut Merah, Senin (15/1/2024). Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan serangan Houthi terjadi di barat daya pelabuhan Mokha di Yaman. 

Meskipun terjadi penurunan serangan dalam beberapa pekan terakhir, kelompok Houthi mengatakan mereka “terus melakukan tindakan militer lebih lanjut terhadap semua sasaran musuh di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia”.

Kelompok Houthi mengaku bertindak sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

"Houthi telah melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap pelayaran, menyita satu kapal dan menenggelamkan kapal lainnya sejak November," menurut Administrasi Maritim AS.

Para pejabat Amerika berspekulasi bahwa para militan mungkin kehabisan senjata sebagai akibat dari kampanye pimpinan AS melawan mereka dan terus menembakkan drone dan rudal dalam beberapa bulan terakhir.

Pasukan Koalisi AS Gagalkan Serangan Houthi terhadap Kapal Berbendera AS

Baru beberapa hari kemarin, Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka telah menembak jatuh empat drone dan sebuah rudal anti-kapal yang diluncurkan oleh milisi Houthi Yaman.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan Komando Pusat AS (Centcom) di X, rudal tersebut kemungkinan besar menargetkan MV Yorktown, sebuah kapal pengiriman berbendera AS.

Baca juga: Koalisi Maritim AS Tak Ada Pengaruh, Houthi Yaman Leluasa Tembaki 102 Kapal dan Pelabuhan Israel

Dikatakan ada empat drone lain yang juga hancur.

“Ditentukan bahwa (rudal balistik anti-kapal) dan UAV (kendaraan udara tak berawak) menghadirkan ancaman besar terhadap kapal-kapal AS, koalisi, dan kapal dagang di wilayah tersebut,” bunyi pernyataan Centcom, dikutip dari Al Jazeera.

Militer AS mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan akibat serangan tersebut.

Insiden itu terjadi setelah Houthi mengumumkan bahwa mereka akan terus “mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap semua sasaran musuh di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia”.

Sementara itu, dalam insiden lain, kapal militer Yunani mencegat 2 drone yang diluncurkan Houthi.

“Pada Kamis (25/4/2024) pagi kapal fregat Yunani Hydra, ketika sedang mengawal sebuah kapal dagang di Teluk Aden, menembaki dua drone,” kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters.

Satu hancur, sementara yang lain menjauh.

Yunani memasok kapal fregat ke misi Uni Eropa (UE), yang disebut Aspides.

Fregat itu diluncurkan pada bulan Februari untuk menggagalkan serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan