Sabtu, 6 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Derita Warga Gaza gara-gara Serangan dan Pengepungan Israel: Minum Air yang Tidak Bersih

Israel telah melarang masuknya bahan-bahan untuk mengolah air di Gaza dan akibatnya kesehatan seluruh penduduk wilayah tersebut terancam.

SAID KHATIB / AFP
Pria Palestina menampung air hujan yang menetes dari atap tenda di sebuah tempat pengungsian di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Sabtu (27/4/2024) bahwa semua penduduk daerah kantong tersebut meminum air yang tidak aman dan tidak bersih.

Dilansir The New Arab, hal ini dikarenakan Israel melarang masuknya bahan-bahan untuk menguji dan mengolah air.

Warga Gaza tidak bisa menguji air minum karena Israel menolak mengizinkan pengiriman klorin atau alternatif lain.

Laboratorium kesehatan masyarakat juga ditutup.

“Semua warga Jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan membahayakan nyawa mereka,” kata mereka.

Israel memulai perangnya di Jalur Gaza pada 7 Oktober, setelah serangan mendadak Hamas, dan telah menewaskan sedikitnya 34.454 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Israel melakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, sehingga warga tidak bisa mendapatkan kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan dan bahan bakar.

Kekejaman Israel mendorong Afrika Selatan untuk mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Gaza.

Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah negeri di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Badan anak-anak PBB, UNICEF, telah memperingatkan bahwa kekurangan makanan yang mengkhawatirkan, meningkatnya malnutrisi dan penyakit dapat menyebabkan
Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah negeri di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Pada bulan Januari, ICJ memutuskan bahwa Israel harus mengizinkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang cukup ke Gaza.

Namun pihak berwenang Israel terus menghalangi pengiriman bantuan dan bahan-bahan penting tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan penyebaran penyakit dan epidemi akibat meluapnya limbah dan penumpukan sampah di jalan-jalan dan di sekitar tenda pengungsi.

Baca juga: Anak Palestina Terpaksa Meminum Air Hujan yang Berlumpur karena Kurangnya Akses Air Bersih di Gaza

Mereka juga memperingatkan akan adanya lonjakan serangga dan fauna lainnya seiring dengan meningkatnya suhu di Gaza, yang juga mengancam situasi sanitasi di wilayah tersebut.

Awal pekan ini, Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya telah memantau kasus meningitis dan hepatitis akibat meluapnya limbah dan kurangnya air minum yang aman.

Kementerian telah mengimbau lembaga-lembaga kemanusiaan dan internasional untuk segera melakukan intervensi ketika situasi air minum memburuk.

Sejak awal perang, Israel telah memutus pasokan listrik, air, bahan bakar, makanan dan obat-obatan untuk penduduk Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan