Sabtu, 16 Agustus 2025

Kisah anak mencari ayahnya yang jadi korban longsor area tambang emas ilegal di Gorontalo - Mengapa aktivitas ini ‘dibiarkan’ terus beroperasi?

Bencana tanah longsor di area pertambangan emas ilegal di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, disebut sebagai…

BBC Indonesia
Kisah anak mencari ayahnya yang jadi korban longsor area tambang emas ilegal di Gorontalo - Mengapa aktivitas ini ‘dibiarkan’ terus beroperasi? 

Ia menyebut lokasi bencana ini terjadi di titik bor 1, 2, 3, 18 dan 19, yang merupakan bekas survei eksplorasi perusahaan. Lokasi ini yang menjadi tempat pencarian tim SAR gabungan.

Pertolongan dalam bencana longsor ini merupakan yang pertama bagi KPP Gorontalo. Namun menolong penambang yang terjebak dalam lubang galian, KPP Gorontalo sudah tiga kali melakukan pertolongan.

Heriyanto menyebut penyebab longsor di tambang emas tradisional ini adalah curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

"Polda juga sudah meminta bantuan alat berat ke PT Gorontalo Minerals untuk membantu pencarian ini," ujar Heriyanto.

Heriyanto mengaku alat berat bantuan ini sedang ke lokasi bencana. Namun karena kondisi medan yang sulit dan hujan terus berlangsung, alat-alat berat itu belum tiba di lokasi bencana.

Dari data sementara yang dirilis Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo pada Senin (08/07), korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sebanyak 12 orang, korban selamat sebanyak 44 orang, dan 48 orang lainnya masih dalam pencarian.

Selain upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga telah mendirikan dapur umum lapangan untuk mendistribusikan makanan hingga posko pelayanan kesehatan.

Konsekuensi buruk dari 'pembiaran'

Lokasi tambang emas tradisional di Suwawa Timur sudah lama dijadikan mata pencarian oleh masyarakat, kata Irwanto Botutihe warga Desa Tilangobula, Suwawa Timur.

"Titik Bor 17 yang pertama diusahakan masyarakat, sekitar tahun 1980-an," ujar Irwanto.

Setelah wilayah itu diketahui memiliki kandungan emas, katanya, banyak orang terdorong untuk menambang.

Irwanto menjelaskan, metode penambangan emas oleh warga dilakukan dengan membuat lubang lalu menggambil batuan yang mengandung urat emas. Kemudian, batuan itu digiling untuk mendapatkan butiran emas. Butiran emas ini kemudian diikat dengan air perak.

Di balik cerita itu, Melky Nahar dari Jatam melihat maraknya aktivitas tambang ilegal di Suwawa Timur, maupun banyak wilayah lain di Indonesia, disebabkan oleh adanya pembiaran oleh aparat penegak hukum hingga elite politik.

“Mengapa dibiarkan? Karena ini dijadikan ATM oleh aparat keamanan dan juga elite politik lokal hingga nasional. Mereka sendiri menjadi bagian dari pelaku kejahatan, entah terlibat secara langsung di bisnis tambang ilegal maupun tidak langsung seperti jasa keamanan.“

Padahal, menurutnya, aparat keamanan dan elite politik yang berkuasa memiliki otoritas untuk melakukan sosialisasi hingga penegakan hukum untuk membereskan sengkarut tambang ilegal, yang operasinya dapat dilihat mata secara langsung.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan