Senin, 8 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Rilis Hoopoe Part 2, Video Pengintaian Udara Resolusi Tinggi Situs Militer Israel di Golan

Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon atau lebih dikenal sebagai Hizbullah baru saja menyiarkan part 2 dari seri Hoopoe berdurasi 10 menit.

Kolase Tribunnews.com
Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon atau lebih dikenal sebagai Hizbullah baru saja menyiarkan part 2 dari seri Hoopoe berdurasi 10 menit. 

Video Hezbollah diakhiri dengan kata "bersambung", diikuti oleh rekaman pengintaian udara tambahan dari Safed dan Tabarayya, yang akan ditampilkan dalam episode berikutnya dari seri tersebut.

bersambung misi hoopoe
Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon atau lebih dikenal sebagai Hizbullah baru saja menyiarkan part 2 dari seri Hoopoe berdurasi 10 menit.

Episode Hoopoe kali ini merupakan kelanjutan dari episode pertama berdurasi sembilan menit setengah yang berjudul "Inilah yang dibawa pulang oleh Hoopoe".

Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon merilis rekaman yang menunjukkan pesawat pengintai tak berawaknya terbang di atas hamparan tanah Palestina yang diduduki, termasuk Kiryat Shmona, Nahariya, Safad, Karmiel, Afula, hingga ke Haifa dan pelabuhannya.

Rekaman yang dipublikasikan tersebut mencakup informasi intelijen tentang lokasi Israel di dalam wilayah Palestina yang diduduki dan dengan jelas menunjukkan bahwa pesawat nirawak tersebut tiba di pelabuhan Haifa dalam keadaan utuh.

Pesawat nirawak Hezbollah membawa kembali rekaman dan informasi tentang lokasi sensitif yang mereka rebut di atas Haifa, mulai dari pelabuhan itu sendiri hingga kilang minyak dan pabrik militer, belum lagi lokasi kapal perang militer dan pusat ekonomi penting di pelabuhan tersebut.

Lima hari kemudian, Hizbullah merilis video yang memperlihatkan target-target vital Israel yang hanya diketahui oleh aparat keamanan pendudukan, yang menunjukkan bahwa lokasi-lokasi ini akan menjadi sasaran jika terjadi perang melawan Lebanon.

Video tersebut memuat cuplikan pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, di mana ia memperingatkan pendudukan Israel bahwa Perlawanan akan bertempur tanpa hambatan atau batas jika perang dipaksakan ke Lebanon.

"Israel akan menyesali perang yang telah dilakukannya terhadap Lebanon," katanya.

Kompleks HaKirya, yang meliputi kantor pusat Kementerian Keamanan, staf umum, dan banyak pemimpin staf militer senior, juga diperlihatkan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan