Rabu, 24 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kematian Ismail Haniyeh Dikhawatirkan Picu Perang Habis-habisan di Kawasan Timur Tengah

Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniye bisa memicu perang besar di kawasan Timur Tengah.

Penulis: Hasanudin Aco
AP/Maya Alleruzzo dan AFP/SAID KHATIB
Foto Kolase Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh. 

Turki menuduh serangan ini dilakukan oleh pemerintah Israel.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan pembunuhan ini menunjukkan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak punya niat mencapai perdamaian.

Kementerian tersebut juga mengatakan serangan ini bertujuan memperluas konflik Gaza menjadi skala regional di kawasan Timur Tengah.

Mereka memperingatkan konflik yang lebih besar bisa melanda Timur Tengah jika komunitas internasional tidak bertindak untuk menghentikan tindakan Israel.

Turki dikenal lantang mengecam tindakan militer Israel di Gaza dan sering menunjukkan dukungan untuk Hamas.

Presiden Recep Tayyip Erdogan kerap menjamu Haniyeh.

Juru bicara senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menggambarkan pembunuhan Ismail Haniyeh sebagai "eskalasi serius yang tidak akan mencapai tujuannya."

Zuhri juga mengatakan bahwa Hamas akan mengobarkan "perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem" dan kelompok tersebut "siap membayar harga berapapun" untuk mencapainya, seperti yang dilaporkan oleh media lokal dan dikutip oleh Al Jazeera hari Rabu.

Pembunuhan Ismail Haniyeh adalah "tindakan pengecut yang tidak akan dibiarkan begitu saja," kata pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, seperti dikutip oleh TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas.

Dampak pada negosiasi penyanderaan

Gedung Putih mengatakan pihaknya telah meninjau artikel tentang kematian Haniyeh namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Dalam kunjungannya ke Filipina, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan perang di Timur Tengah tidak bisa dihindari, namun jika Israel diserang, AS akan membela negaranya.

Haniyeh adalah pemimpin senior Hamas kedua yang dibunuh sejak konflik di Gaza pecah.

Pada Januari 2024, pasukan ini mengatakan bahwa Saleh Al-Arouri, Wakil Kepala kantor politik Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut.

Tuan Saleh Al-Arouri dianggap sebagai salah satu anggota pendiri cabang militer Hamas - brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Namun, Hamas telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi kematian para pemimpin penting lainnya sebelumnya, termasuk pembunuhan salah satu pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin dan Abdel Aziz Rantisi, yang dibunuh pada tahun 2004.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan