Senin, 25 Agustus 2025

Seorang ibu asal Deli Serdang mencari keadilan atas kematian anaknya yang diduga 'dianiaya' anggota TNI

Seorang ibu asal Deli Serdang, Sumatra Utara mengadukan kematian anak bungsunya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di…

BBC Indonesia
Seorang ibu asal Deli Serdang mencari keadilan atas kematian anaknya yang diduga 'dianiaya' anggota TNI 

Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, yang mendampingi Lenny Damanik ke LPSK pada Selasa (30/07) mengatakan, Mikael sedang duduk dekat jembatan rel kereta api di Kota Deli Serdang, Sumatra Utara. Saat itu, 24 Mei 2024, dia melihat tawuran antar kelompok remaja, 24 Mei 2024.

Tawuran tersebut, menurut laporan LBH Medan, ditertibkan alias dibubarkan aparat yang terdiri dari Babinkamtibmas, Babinsa dan Satpol PP.

Diduga aksi pembubaran tersebut menyebabkan kerumunan tawuran berlari ke arah Mikael.

“Seorang aparat TNI menangkap korban dan diduga memukul bagian leher korban hingga korban terjatuh ke bawah jembatan di rel kereta api hingga kepala korban berdarah,” ujar Irvan berdasarkan keterangan saksi.

“Saat korban mau naik ke jembatan, aparat tersebut kemudian mencengkeram baju korban dan melemparkannya ke arah rel seraya melakukan penganiayaan.”

Mikael, menurut keterangan LBH Medan, menderita luka di bagian dahi, lecet-lecet di kaki dan tangan, serta lebam di bagian dada. Teman-teman Mikael kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Setelah diperban di bagian kepala, Mikael sempat dipulangkan ke rumah, ungkap LBH Medan.

Akan tetapi kondisinya semakin parah dan disebutkan mengalami muntah-muntah sehingga dia kembali dilarikan ke UGD, jelas Irvan.

Mikael dinyatakan meninggal dunia pada 25 Mei pagi hari.

“[Ibu Lenny] membuat laporan di Polsek Tembung. Pihak Kepolisian Polsek Tembung mengarahkannya untuk membuat laporan di Polisi Militer Daerah Militer I/Bukit Barisan Detasemen Polisi Militer I/5 karena meninggalnya korban ada dugaan keterlibatan anggota TNI,” terang Irvan.

Laporan kemudian dibuat Lenny pada tanggal 28 Mei, tetapi hingga berita ini diturunkan – lebih dari dua bulan kemudian – tetap belum ada titik terang dalam penyelidikan kasusnya.

“Padahal saksi-saksi sudah banyak diperiksa,” ujar Irvan.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi TNI atas perkembangan terbaru penyelidikan kasus ini.

Dihubungi BBC News Indonesia, pejabat penerangan TNI mengatakan mereka masih menyelidikinya.

Bagaimana tanggapan TNI atas klaim temuan LBH Medan?

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan