Konflik Palestina Vs Israel
Singgung Kapal Perang, Eks Agen CIA Sebut AS-Inggris Sudah Tahu Rencana Israel Bunuh Haniyeh
Seorang pensiunan agen CIA mengatakan Ismail Haniyeh dibunuh atas sepengetahuan AS dan Inggris.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
Israel sudah pernah berjanji akan melenyapkan Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah Hamas melancarkan serangan tanggal 7 Oktober 2023.
Iran tuding AS terlibat
Iran juga menuding AS terlibat dalam pembuhan Haniyeh oleh Israel.
Kementerian Luar Negeri Iran menyebut AS harus memikul tanggung jawab karena merupakan sekutu terbesar Israel.
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, meminta digelarnya rapat darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas pembunuhan itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membantah bahwa negaranya punya kaitan dalam pembunuhan itu.
Dalam wawancara dengan Channel News Asia di Singapura, Blinken mengatakan negaranya "tak tahu dan tak terlibat".
Baca juga: Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Perintahkan Serangan ke Israel Setelah Haniyeh Dibunuh di Iran
Namun, Iravani meragukan kebenaran pernyataan Blinken bahwa AS benar-benar tidak tahu.
Menurut Iravani, serangan terhadap Haniyeh tidak mungkin terjadi tanpa izin dan bantuan intelijen dari AS.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan sudah meminta adanya serangan langsung ke Israel sebagai balasan atas serangan yang menewaskan Haniyeh.
Tiga pejabat Iran berkata kepada The New York Times bahwa permintaan itu disampaikan Khamenei dalam rapat darurat yang digelar beberapa saat setelah Haniyeh terbunuh.
Khamenei meminta para panglima Pasukan Garda Revolusioner Iran untuk menyiapkan rencana serangan dan pertahanan jika perang meluas dan "Israel atay AS menyerang Iran".
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.