Rabu, 3 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Beri Ucapan Selamat pada Yahya Sinwar atas Terpilihnya sebagai Pemimpin Hamas Baru

Sekutu Hamas, Hizbullah mengucapkan selamat kepada Yahya Sinwar atas terpilihnya dia sebagai pemimpin Hamas yang baru pada Selasa (6/8/2024).

X/Twitter
Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh pada Selasa (6/8/2024). 

Brigade Al-Qassam merupakan sayap militer Hamas.

Kemudian Sinwar bergabung dengan Hamas dan terpilih menjadi salah satu pemimpinnya.

Namun setahun kemudian, ia ditangkap oleh pasukan Israel dan dijatuhi empat hukuman seumur hidup.

Hukuman ini dijatuhkan ke Sinwar atas dugaan keterlibatan dalam penangkapan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat tersangka mata-mata Palestina, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: 7 Tentara Zionis Terluka akibat Ledakan Granat Tangan Hamas saat Sembunyi di Sebuah Gedung di Rafah

Selama 23 tahun, ia harus menjalani hidupnya di penjara Israel.

Akan tetapi berkat itulah ia menjadi ahli dalam urusan Israel dan bahkan belajar bahasa Ibrani.

Pada tahun 2011, Sinwar dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran Hamas.

Setelah resmi bebas, Sinwar naik pangkat di Hamas.

Sinwar kemudian menjabat sebagai biro politik Hamas pada tahun 2012.

Ia mengemban tugas sebagai seseorang yang berkoordinasi dengan Al-Qassam.

Pada tahun 2017, Sinwar menjadi kepala Hamas di Gaza, menggantikan Haniyeh, yang terpilih sebagai ketua biro politik kelompok tersebut.

Pada tahun 2021, Sinwar berjanji, pihaknya tidak akan mengibarkan bendera putih untuk Israel.

"Selama kurun waktu yang lama, kami mencoba perlawanan damai dan populer. Kami berharap dunia, orang-orang bebas, dan organisasi internasional akan mendukung rakyat kami dan menghentikan pendudukan melakukan kejahatan dan pembantaian terhadap rakyat kami. Sayangnya, dunia hanya berdiri dan menonton," katanya.

Sementara itu, Israel menuduh Sinwar menjadi dalang di balik serangan 7 Oktober di israel.

Pemimpin Palestina yang bermarkas di Gaza itu dianggap menjadi musuh publik nomor satu di Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hizbullah, Yahya Sinwar dan Hamas

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan