Kamis, 21 Agustus 2025

2 Virus Mewabah di Dunia, Wisatawan Diharap Berhati-hati

Wabah Oropouche dan Mpox telah memicu peringatan dari otoritas kesehatan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Prensa Latina
Ilustrasi wabah Oropouche dan Mpox. --- Wabah Oropouche dan Mpox telah memicu peringatan dari otoritas kesehatan. 

Diperkirakan, wabah tersebut dapat dipicu oleh hujan lebat yang terkait dengan perubahan iklim.

Cuaca yang semakin panas diperkirakan akan memungkinkan penyakit tropis berkembang biak di tempat-tempat baru, termasuk daratan Australia.

Mengutip NPR, jumlah kasus Oropouche sebelumnya cukup rendah dan terbatas di Cekungan Amazon.

Namun pada tahun 2024, jumlah kasusnya meningkat secara misterius.

Di Brasil, jumlah kasus Oropouche telah melonjak dari 832 pada tahun 2023 menjadi 7.284 sejauh ini pada tahun 2024.

Dan untuk pertama kalinya, ada laporan kasus Oropouche di Bolivia (dengan 356 kasus) dan Kuba (dengan 74 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini).

Selain itu, pelancong yang terinfeksi virus telah diidentifikasi di Jerman, Italia, dan Spanyol, meskipun mereka diduga telah tertular virus di Kuba.

Apa gejala virus Oropouche?

Seperti virus Zika, virus Oropouche kini juga telah dikaitkan dengan keguguran, aborsi, dan kelainan bentuk janin, karena tampaknya virus ini ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan.

Virus ini jarang berakibat fatal, tetapi gejalanya sering kali berupa mual, demam disertai sakit kepala, muntah, serta nyeri pada otot dan sendi.

Baca juga: Awas Bahaya Virus Oropouche dari Gigitan Nyamuk: Gejala dan Strategi Pencegahannya

“Mengingat jumlah pelancong yang relatif tinggi antara Eropa dan negara-negara yang terdampak seperti Brasil atau Kuba, kemungkinan besar kita akan terus melihat kasus demam Oropouche sporadis pada pelancong yang kembali ke Eropa,” kata Dr. Benjamin Brennan dari MRC-University of Glasgow Centre for Virus Research.

Lonjakan kasus Mpox dan Gejalanya

Ilustrasi mpox atau cacar monyet
Ilustrasi mpox atau cacar monyet (France24)

Dilansir Associated Press, CDC Afrika awal pekan ini mengatakan mpox telah terdeteksi di 13 negara tahun ini.

Lebih dari 96 persen dari semua kasus dan kematian terjadi di Kongo.

Kasus meningkat 160 persen dan kematian meningkat 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sejauh ini, telah terjadi lebih dari 14.000 kasus dan 524 orang telah meninggal.

Di Australia, Departemen Kesehatan NSW mengeluarkan peringatan untuk mendesak masyarakat mewaspadai gejala mpox menyusul peningkatan infeksi baru-baru ini, Jumat (16/8/2024).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan