Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Dicap Tak Pedulikan Sandera, Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Mungkin Tak Akan Tercapai

Netanyahu dianggap 'meninggalkan' sandera, mengatakan kesepakatan gencatan senjata mungkin tidak akan terjadi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Instagram @b.netanyahu, X @BringThemHome23
Netanyahu dan keluarga sandera yang melakukan protes. 

Mereka mengatakan kepada penyiar publik Israel Kan bahwa mereka yakin Netanyahu sengaja menggagalkan perundingan dengan mengatakan kepada beberapa keluarga sandera bahwa Israel tidak akan melepaskan kendali atas perbatasan Gaza-Mesir dalam keadaan apa pun.

Pernyataan seperti itu pasti akan ditolak oleh Hamas, kata mereka.

Lapid mengatakan, taktik Netanyahu bisa berakibat fatal bagi para sandera yang masih ditahan di Gaza.

"Semua upaya Netanyahu untuk menyabotase negosiasi harus dihentikan. Selesaikan sekarang, sebelum semuanya mati," ujar Lapid.

Usaha Blinken

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berpidato di depan media bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di dalam The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berpidato di depan media bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di dalam The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023. (JACQUELYN MARTIN / POOL / AFP)

Dilansir ABC News, sebelum mengakhiri lawatannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara kepada awak media di landasan pacu di Qatar.

Ia menekankan, urgensi di balik desakan terbaru untuk pembebasan sandera dan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

"Pesan kami sederhana, jelas, dan mendesak. Kami perlu menuntaskan gencatan senjata dan perjanjian penyanderaan, dan kami perlu melakukannya sekarang," katanya.

"Waktu sangatlah penting, karena setiap hari, kesejahteraan dan kehidupan para sandera terancam. Waktu sangatlah penting, karena setiap hari, wanita, anak-anak, pria di Gaza menderita."

"Dan waktu sangatlah penting karena setiap hari, ada bahaya eskalasi di wilayah tersebut."

Blinken mengatakan, Qatar dan Mesir tetap berhubungan langsung dengan Hamas untuk mendiskusikan proposal penghubung.

Tetapi, ia kembali menegaskan bahwa bahkan jika kesepakatan dicapai, semua pihak masih perlu menyelesaikan perjanjian implementasi terperinci yang sejalan dengan pemberlakuan gencatan senjata.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan