‘Itu kesalahan besar dalam hidup saya’: Surat dari Einstein yang mengawali era bom atom
Pada 2 Agustus 1939, fisikawan top Albert Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt. Surat itulah yang mendorong…
Bahkan, menurut Willcock, Atomic Heritage Foundation menilai surat itu berperan “vital” dalam mendorong Roosevelt melakukan penelitian atom.
Film Oppenheimer, yang mengangkat kisah Proyek Manhattan dan merujuk surat Einstein dalam salah satu adegan antara Oppenheimer dan fisikawan Ernest Lawrence, diharapkan dapat menambah minat publik terhadap lelang tersebut.
“[Surat] ini telah menjadi bagian dari budaya populer sejak 1945 dan seterusnya, sehingga telah memiliki tempat yang kuat. Namun, saya pikir film Oppenheimer kini membawanya ke generasi baru,” kata Klarnet.
Klarnet menggambarkan Einstein sebagai "karakter mitos" dalam budaya populer.
Einstein tentu memiliki kualitas itu di Oppenheimer. Ia mengintai di pinggiran film, bagai kameo yang ditunggu-tunggu. Identitasnya baru terungkap ketika topinya terlepas dan rambut putihnya yang masyhur secara mengejutkan terlihat.
Meski rumus E = mc2 Einstein menjelaskan soal energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir dan membuka jalan bagi model penerapan yang destruktif, peran Einstein dalam membuat bom atom bisa jadi dilebih-lebihkan dalam film tersebut.
Dalam adegan penutup film, Oppenheimer berkata pada Einstein, “Ketika saya datang kepada Anda dengan kalkulasi tersebut, kami pikir kami mungkin akan memulai reaksi berantai yang akan menghancurkan seluruh dunia...”
Menurut Klarnet, percakapan itu “omong kosong”.
Einstein, yang kerap dicurigai karena pandangan kiri dan latar belakang Jerman-nya, tidak mendapat akses dari pihak keamanan untuk itu, katanya.
Faktanya, Einstein adalah pasifis atau seseorang yang percaya bahwa perang dan kekerasan tidak dapat dibenarkan. Ia mengambil jarak dari Proyek Manhattan dan selalu menegaskan bahwa perannya dalam pelepasan energi atom sesungguhnya “tidak langsung”.
Bila ada yang bisa disebut sebagai penghasut, itu adalah Leo Szilard, mantan murid Einstein.
Szilard menyimpan surat tersebut hingga ia meninggal pada 1964. Dan, di surat itu, tertulis catatan pensil Szilard: “Asli jangan dikirim!”
Einstein yang lahir di Jerman dan Szilard yang lahir di Hungaria sama-sama orang Yahudi yang kabur ke AS setelah Nazi mulai berkuasa. Lebih dari siapa pun, mereka memahami ancaman yang dibawa Jerman.
Surat itu adalah ide Szilard dan dia pula yang begitu gigih mendorong Einstein untuk menulis dan menandatanganinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.