Jumat, 12 September 2025

‘Itu kesalahan besar dalam hidup saya’: Surat dari Einstein yang mengawali era bom atom

Pada 2 Agustus 1939, fisikawan top Albert Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt. Surat itulah yang mendorong…

BBC Indonesia
‘Itu kesalahan besar dalam hidup saya’: Surat dari Einstein yang mengawali era bom atom 

"Dia punya pengaruh yang tidak dimiliki orang lain,” ujar Klarnet.

“Orang lain rupanya telah mencoba memperingatkan Roosevelt tentang apa yang tengah terjadi di bulan-bulan sebelumnya, [tapi semua berubah] ketika tiba-tiba Anda datang dengan surat dari Albert Einstein yang mengatakan bahwa Anda harus melakukan ini – itu mengesankan.”

Pada 16 Juli 1945, prototipe bom atom yang disebut “the gadget” berhasil diledakkan di sebuah gurun di New Mexico. Sejumlah orang hadir menyaksikan uji coba tersebut dengan menggunakan pelindung mata.

Rasa kemenangan dan gentar segera menyelimuti. Pada hari itu, Presiden AS Harry S. Truman menulis di buku hariannya: “Kami telah menemukan bom paling mengerikan dalam sejarah dunia.”

Saat itu Jerman telah menyerah, tapi tidak dengan Jepang. Dan, muncul gagasan bahwa serangan bom atom dengan kekuatan menakutkan ke pelabuhan Jepang di Hiroshima dan Nagasaki bakal membuat perang segera berakhir.

Sehari setelah uji coba bom tersebut, Szilard sesungguhnya menulis petisi yang merekomendasikan agar Jepang diminta menyerah terlebih dahulu sebelum AS melancarkan serangan drastis semacam itu. Namun, petisi itu tidak sampai ke pihak berwenang tepat waktu.

Pada 6 Agustus, bom atom bernama “Little Boy” atau “Bocah Kecil” dijatuhkan di Hiroshima. Bom lain bernama “Fat Man” atau “Orang Gemuk” lalu diledakkan di Nagasaki pada 9 Agustus.

Sekiranya 200 ribu orang terbunuh atau terluka karena ledakan bom tersebut, dan banyak orang lainnya meninggal di tahun-tahun setelahnya karena efek samping radiasi.

Ini adalah pertama dan terakhir kalinya senjata nuklir digunakan secara langsung dalam konflik.

Sulit untuk mengatakan apakah Proyek Manhattan akan ada tanpa surat Einstein.

Willcock mencatat bahwa Inggris telah "berusaha keras mendorong Amerika agar mendukung penelitian [senjata nuklir] yang lebih besar". Ia pun menggambarkan laporan MAUD (1941), sebuah studi kelayakan senjata nuklir yang dipimpin Inggris, sebagai "penting untuk mendorong pengembangan penelitian Amerika".

Namun, surat Einstein mempercepat proses tersebut. Tanpanya, mungkin akan terjadi penundaan yang, kata Willcock, "tentu saja akan berarti bahwa bom tersebut tidak akan siap digunakan pada musim panas 1945".

Einstein, terkait perannya, sangat menyesali kekerasan dan kekacauan yang ditimbulkan suratnya pada 1939. Pada 1946, ia ikut mendirikan Komite Darurat Ilmuwan Atom untuk mempublikasikan bahaya perang nuklir dan mengusulkan jalan menuju perdamaian dunia.

“Seandainya saya tahu Jerman tidak akan berhasil mengembangkan bom atom, saya tidak akan melakukan apa pun terkait bom tersebut,” kata Einstein dalam sebuah artikel majalah Newsweek pada 1947 berjudul “Einstein, Orang yang Memulai Segalanya”.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan