Kamis, 21 Agustus 2025

Populer Internasional: Hasil Penyelidikan Tewasnya Ebrahim Raisi - Ratusan Ribu Warga Israel Demo

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya hasil akhir penyelidikan jatuhnya helikopter Ebrahim Raisi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya hasil akhir penyelidikan jatuhnya helikopter Ebrahim Raisi. 

Demo tersebar di beberapa kota di Israel dan berpusat di Tel Aviv.

Pengunjuk rasa menuntut kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Serikat buruh utama Israel juga menyerukan pemogokan setelah enam tawanan Israel ditemukan tewas di Gaza, Palestina.

Bahkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan dilaporkan pada Minggu malam.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Media Rusia Sebut Perang Tanpa Garis Depan Telah Terjadi di Kursk

Penguasaan wilayah Kursk Rusia oleh pasukan Ukraina menyebabkan terjadinya peperangan tanpa garis depan di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina tersebut.

Media asal Moskow, Russia Today memberitakan bahwa keberadaan pasukan Kiev di Kursk telah terkepung oleh pasukan Rusia yang bergerak dari Sumy, wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.

Pasukan Ukraina terkepung di Sudzha yang telah dua pekan dikuasai, sementara Rusia bergerak mengepung dari beberapa arah, demikian pemberitaan Russia Today.

"Kondisi ini memungkinan terjadinya peperangan tanpa garis depan," tulis media tersebut.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa setiap hari operasi di Kursk Oblast Rusia memastikan bahwa Ukraina mengisi kembali logistik dan pertukaran pasukan.

Baca juga: Mongolia Bisa Dihukum oleh ICC jika Tidak Tangkap Putin, Dianggap Kaki Tangan

"Ada pembaruan tentang operasi di Kursk Oblast – setiap hari berkontribusi untuk mengisi kembali "dana pertukaran" kami. Saya berterima kasih kepada setiap unit kami untuk ini," kata Zelensky dikutip Ukrinform.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Pria Tertinggi Kedua di Dunia, Morteza Mehrzad, Terpaksa Tidur di Lantai saat Paralimpiade

Pria tertinggi kedua di dunia, Morteza Mehrzadselakjani (36), mewakili Iran dalam olahraga volid duduk dalam Paralimpiade Paris 2024.

Namun, ia harus tidur di lantai karena tidak ada tempat tidur yang panjangnya cukup untuknya.

Pria yang akrab dipanggil Morteza Mehrzad itu, memiliki tinggi hingga 246 cm.

Dilaporkan CBS News, pelatih timnya, Hadi Rezaeigarkani, mengatakan kepada Olympics.com bahwa Mehrzad tidak mendapatkan tempat tidur khusus seperti yang dia dapatkan di Olimpiade Tokyo tahun 2021 lalu.

Tetapi Mehrzad tidak keberatan tidur di lantai.

"Ia tidak punya tempat tidur khusus, tetapi ia punya tujuan terpenting dalam benaknya," katanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan