Polisi Jerman Tembak Mati Pria Bersenjata di Dekat Konsulat Israel Munich dan Museum Nazi
Kepolisian Jerman menembak mati seorang pria bersenjata setelah dia melepaskan beberapa tembakan di luar konsulat Israel di Munich hari Kamis.
Penulis:
Choirul Arifin
Dalam postingan di X, Konsulat Israel di Munich mengucapkan terima kasih kepada polisi Jerman atas penanganan situasi tersebut.
Pesan tersebut mengungkapkan bahwa misi diplomatik ditutup pada hari Kamis untuk memperingati para korban serangan teroris tahun 1972.
“Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya gelombang anti-Semitisme,” kata misi Israel.
Konsulat Israel ditutup pada saat upacara peringatan memperingati 52 tahun serangan militan Palestina di Olimpiade Munich 1972, yang menewaskan 11 atlet Israel dan seorang petugas polisi.
Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan belum ada motif pasti di balik insiden tersebut, namun kemungkinan ada kaitannya dengan peringatan tersebut.
Dia menambahkan bahwa “mungkin” orang bersenjata itu berencana menyerang “institusi Israel”. Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya tersangka lain dalam insiden Kamis itu.
Penjagaan dipasang di daerah sekitar Karolinenplatz dan Briennerstrasse yang berdekatan, dekat dengan pusat kota.
Orang-orang yang berada di sekitar perumahan atau gedung perkantoran didesak untuk tetap berada di dalam rumah karena polisi mengatakan mereka berupaya untuk “mengklarifikasi” situasi dan memperingatkan terhadap spekulasi.
Sebuah helikopter polisi mengelilingi lokasi tersebut dan masyarakat diminta untuk tidak mengunggah gambar kejadian tersebut ke media sosial.
Pusat dokumentasi sejarah Sosialisme Nasional di Munich dibuka sembilan tahun lalu di lokasi bekas markas besar partai Nazi atau "Brown House".

Tidak ada seorang pun di konsulat yang terluka, dan setelah penembakan itu polisi memutuskan untuk meningkatkan keamanan di sinagoga utama Munich, menurut laporan lokal.
Konsul Israel Talya Lador berterima kasih kepada polisi atas tanggapan mereka dan mengatakan insiden tersebut menunjukkan “betapa berbahayanya kebangkitan antisemitisme”.
Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, dan menambahkan bahwa mereka sama-sama mengutuk dan ngeri atas serangan itu.
“Pada hari saudara dan saudari kita di Munich didirikan untuk mengenang atlet pemberani kita yang dibunuh oleh teroris 52 tahun lalu, seorang teroris yang disulut kebencian datang dan sekali lagi berusaha membunuh orang-orang yang tidak bersalah,” katanya.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan bahwa melindungi institusi Yahudi dan Israel adalah prioritas tertinggi.
“Sangat menyedihkan kejadian ini terjadi di depan pusat dokumentasi Nazi dan konsulat jenderal Israel,” katanya.
Bar-bar, Pria Bakar Perkemahan Pro-Palestina di Munich, Sulut Api Lalu Jalan Menjauh dengan Santai |
![]() |
---|
Olimpiade Paris 2024, Israel Khawatir Black September Olimpiade Munich Saat 10 Atlet Israel Tewas |
![]() |
---|
Liverpool Sudah Pas Bakal Rekrut Ruben Amorim Gantikan Jurgen Klopp |
![]() |
---|
Harry Kane Berbicara Tentang Prospek Menghadapi Arsenal di Liga Champions. |
![]() |
---|
Arsenal Nyaman, Bayern Munich Datang Tanpa Pendukungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.