Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sandera Israel, Alexander Lobanov Memuji Hamas karena Telah Menyelamatkannya dari Bom Israel 10 kali

Dalam sebuah video yang direkam sebelum pembunuhannya yang disalahkan pada serangan Israel, Alexander Lobanov memohon Netanyahu untuk setop serangan.

Penulis: Muhammad Barir
tangkapan layar X
Tahanan Palestina memuji Hamas karena telah menyelamatkannya dari bom Israel 10 kali. Dalam sebuah video yang direkam sebelum pembunuhannya yang disalahkan pada serangan Israel, Alexander Lobanov memohon Netanyahu untuk menghentikan serangan membabi buta terhadap Gaza yang terkepung. Dia menuduh kebijakan perang PM Israel yang agresif itu telah membunuh banyak orang tidak berdosa. 

Lobanov menyampaikan pidatonya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya, yang ia tuduh meninggalkan para sandera.

"Kalian telah gagal dan meninggalkan kami pada 7 Oktober," katanya. "Dan sekarang, kalian terus gagal dalam setiap upaya untuk membebaskan kami hidup-hidup."

Ia juga menuduh Netanyahu dan pemerintahannya berusaha membunuh para sandera untuk menghindari negosiasi dengan Hamas. "Anda mencoba membunuh kami untuk menghindari kesepakatan apa pun," katanya.

Lobanov mendesak warga Israel untuk memprotes dan turun ke jalan untuk menuntut para sandera dikembalikan hidup-hidup dari Gaza.

Brigade al-Qassam merilis video yang menampilkan Lobanov bersama sandera lainnya, Carmel Gat, yang juga terbunuh di Gaza.

Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa jasad mereka, bersama dengan jasad empat sandera lainnya, telah ditemukan.

Video tersebut memperlihatkan Gat, dari pemukiman Be'eri dekat Gaza, berbicara tentang kondisi sulit yang dialaminya. "Pengeboman (oleh Israel) tidak berhenti, dan saya tidak tahu apakah saya akan keluar dari sini hidup-hidup," kata Gat.

Ia memohon kepada pemerintah Israel dan Netanyahu, dengan mengatakan: “Tolong hentikan pengabaian kami, hentikan pemboman ini, dan bawa kami pulang.”

Gat juga mendesak warga Israel untuk terus melakukan protes.

“Jangan tinggalkan kami dan jangan biarkan siapa pun menghentikan negosiasi pembebasan kami,” katanya.

Militer menuduh Hamas membunuh para sandera, sementara Hamas mengatakan militer Israel membunuh mereka melalui pemboman udara langsung.

Israel menahan sedikitnya 9.500 tahanan Palestina di penjaranya dan memperkirakan bahwa 101 sandera Israel ditahan di Gaza. Hamas telah mengumumkan bahwa puluhan dari sekitar 250 sandera telah tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.

Sejak ditemukannya enam jasad tawanan, kritik terus meningkat di Israel, yang menyalahkan Netanyahu atas kematian tersebut dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan guna menukar tawanan yang tersisa.

Pejabat keamanan, oposisi dan keluarga para tawanan telah menuduh Netanyahu selama berbulan-bulan menghalangi kesepakatan dengan Hamas.

Namun menteri sayap kanan termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich telah mengancam akan menarik diri dari pemerintahan dan menjatuhkannya jika kesepakatan untuk mengakhiri perang tercapai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan