Selasa, 9 September 2025

Apakah China masih bisa disebut sebagai negara komunis?

75 tahun yang lalu, Partai Komunis mendirikan Republik Rakyat China. Namun saat ini, China berkembang menjadi negara adidaya ekonomi…

BBC Indonesia
Apakah China masih bisa disebut sebagai negara komunis? 

Bank Dunia memperkirakan bahwa lebih dari 760 juta orang China telah keluar dari kemiskinan berkat reformasi tersebut. Ini adalah capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa ahli menyebutnya sebagai "keajaiban ekonomi paling mengesankan dalam sejarah".

Para pemimpin China selanjutnya, mulai dari Jiang Zemin, Hu Jintao hingga Xi Jinping mempertahankan reformasi keterbukaan ala Deng.

China telah mengalami modernisasi. Mereka tak cuma mendominasi produksi pakaian, tekstil dan peralatan rumah tangga, namun juga menjadi raksasa teknologi.

Banyak produk teknologi di sekeliling kita berasal dari China.

Xiaomi, Oppo, dan Vivo adalah beberapa perusahaan ponsel terbesar di dunia asal China. Huawei menjadi pionir pengembangan teknologi 5G.

Lenovo, perusahaan swasta China lainnya, menjadi produsen komputer terbesar di dunia.

Alibaba meruapakan perusahaan lokapasar terkemuka di dunia.

Ini semua menimbulkan pertanyaan: Masih tepatkah China disebut sebagai negara komunis?

Kekuasaan absolut

Dari sudut pandang politik, China masih dapat dianggap sebagai negara komunis.

PKC masih menjadi satu-satunya kekuatan politik di China sejak partai itu didirikan.

Partai ini menguasai China berdasarkan struktur hierarki dan vertikal. Pemimpinnya ada di setiap kota dan wilayah negara ini.

Struktur kepemimpinan PKC berbentuk seperti piramida dengan lebih dari 95 juta anggota.

Presiden China dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional, parlemen yang dikendalikan oleh PKC.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan