Konflik Palestina Vs Israel
Pasca Pembunuhan Yahya Sinwar, Netanyahu Lanjutkan Agresi Israel di Gaza
Netanyahu tetap melanjutkan agresi di Jalur Gaza setelah Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Rafah, Rabu (16/10/2024).
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
“Tentara dan Shin Bet mengumumkan bahwa, pada akhir perburuan selama setahun, kemarin (Rabu, 16/10/2024) pasukan tentara Israel di Jalur Gaza selatan membunuh Yahya Sinwar, pemimpin Hamas," kata tentara Israel dan Shin Bet dalam pernyataannya, Kamis.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.438 jiwa dan 99.246 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (18/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.