Minggu, 7 September 2025

Presiden Prabowo Subianto

Bertemu Menhan AS, Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Masalah Palestina

Prabowo mengatakan tetap mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina.

|
Penulis: Taufik Ismail
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 November 2024. Presiden Prabowo menambahkan bahwa kolaborasi dan kerja sama lebih diutamakan daripada konfrontasi atau konflik. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin di Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu, (13/11/2024).

Pertemuan digelar sebelum Prabowo Bertolak ke Peru Untuk menghadiri KTT APEC.

Prabowo mengatakan dalam pertemuan tersebut salah satu yang dibahas yakni mengenai penyelesaian konflik antara Israel dengan Palestina.

Baca juga: Prabowo Tak Masalah Indonesia Masuk Banyak Organisasi Ekonomi Dunia: Kita Cari yang Terbaik

Prabowo mengatakan tetap mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina.

"Saya tetap menyarankan two states solution sebenarnya mereka juga setuju," ujar Presiden Prabowo.

Prabowo berharap gencatan senjata dapat segera terwujud untuk menciptakan perdamaian yang lebih stabil di kawasan tersebut.

"Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan senjata segera," ucap Kepala Negara.

Baca juga: Dudung Abdurrachman, Budi Santoso Hingga Airlangga Hartarto Temani Prabowo di KTT APEC 2024 Peru

Terkait isu Laut China Selatan, Presiden Prabowo menegaskan sikap Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan tetap mengedepankan kerja sama dengan semua pihak. "Kita menghormati semua kekuatan tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita," tegasnya.

Presiden Prabowo menambahkan bahwa kolaborasi dan kerja sama lebih diutamakan daripada konfrontasi atau konflik. Hal tersebut menurut Presiden dapat terwujud dengan membangun kepercayaan dan sikp saling menghormati di antara negara-negara yang terlibat.

"Saya percaya kolaborasi, kerja sama selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik. Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati," ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan