Konflik Suriah
Oposisi Suriah Rebut Kota Penting Hama, Peneliti Internasional: Pukulan Telak Rezim Bashar al-Assad
Setelah Aleppo, oposisi bersenjata merebut Kota Hama, setelah itu mereka membidik Homs, sebuah pukulan telak bagi rezim Bashar al-Assad di Suriah
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Faksi Oposisi bersenjata berhasil memukul mundur pasukan bersenjata Suriah meskipun pemerintah telah mengirimkan "konvoi militer besar", kata Observatorium.
Hizbullah-Rusia Sibuk Sendiri
Para pemberontak melancarkan serangan mereka di Suriah utara pada tanggal 27 November, hari yang sama ketika gencatan senjata berlaku dalam perang antara Israel dan Hizbullah di negara tetangga Lebanon.
Baik Hizbullah maupun Rusia telah menjadi pendukung penting pemerintahan Assad, tetapi telah terperosok dalam konflik mereka sendiri dalam beberapa tahun terakhir.
Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan pada hari Kamis bahwa para pejuang kelompoknya "akan berada di pihak Suriah dalam menggagalkan tujuan agresi ini semampu kami".
Human Rights Watch memperingatkan pertempuran tersebut "menimbulkan kekhawatiran bahwa warga sipil menghadapi risiko nyata pelanggaran serius di tangan kelompok bersenjata oposisi dan pemerintah Suriah".
HTS Berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah
Kelompok ini telah berupaya untuk memoderasi citranya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para ahli mengatakan kelompok ini menghadapi tantangan dalam meyakinkan pemerintah Barat bahwa mereka telah sepenuhnya meninggalkan jihadisme garis keras.
Amerika Serikat menempatkan ratusan tentara di Suriah timur sebagai bagian dari koalisi yang dibentuk melawan jihadis kelompok ISIS.

Kepala al-Jawlani Dihargai Rp 158 Miliar
Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) kini menguasai Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, melalui serangan mendadak yang dipimpin oleh Abu Mohammed al-Jawlani (Abu Mohammed al-Golani).
Al-Jawlani adalah sosok yang pernah membelot dari al-Qaeda dan ISIS.
Dia juga dikenal sebagai pemimpin kelompok penentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Abu Mohammed al-Jawlani, yang dituduh sebagai pelanggar hak asasi manusia, memimpin HTS, yang merupakan jaringan al-Qaeda dan telah dilabeli sebagai organisasi teroris oleh banyak negara.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah sebesar $10 juta (sekitar Rp158 miliar) bagi siapa saja yang dapat menangkapnya.
Dikutip dari BBC, identitas asli al-Jawlani menjadi perdebatan.
Dalam wawancara dengan PBS, ia mengaku bernama asli Ahmed al-Sharaa, lahir di Riyadh, Arab Saudi, dan dibesarkan di Damaskus, Suriah.
Namun, laporan lain menyebutkan bahwa ia mungkin lahir di Deir ez-Zor, Suriah Timur, dengan rentang tahun kelahiran yang berbeda-beda, antara 1975 hingga 1981.
Karier Militer dan Kepemimpinan HTS
Konflik Suriah
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Israel Izinkan Akses Terbatas Pasukan Suriah ke Wilayah Sweida Selama 48 Jam |
---|
Mengapa Israel Serang Suriah dan Apa Hubungannya dengan Druze? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
Suriah Cap Israel Biang Kerok Kekacauan Usai Gempur Sweida, Tewaskan 350 Warga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.