Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Suriah

Oposisi Suriah Rebut Kota Penting Hama, Peneliti Internasional: Pukulan Telak Rezim Bashar al-Assad

Setelah Aleppo, oposisi bersenjata merebut Kota Hama, setelah itu mereka membidik Homs, sebuah pukulan telak bagi rezim Bashar al-Assad di Suriah

tangkap layar ToI/Kredit Foto: AP/Ghaith Alsayed
Seorang pejuang oposisi Suriah merobek lukisan yang menggambarkan Presiden Suriah Bashar Assad dan mendiang ayahnya Hafez Assad di Bandara Internasional Aleppo di Aleppo, Suriah, 2 Desember 2024. 

Faksi Oposisi bersenjata berhasil memukul mundur pasukan bersenjata Suriah meskipun pemerintah telah mengirimkan "konvoi militer besar", kata Observatorium.

Hizbullah-Rusia Sibuk Sendiri

Para pemberontak melancarkan serangan mereka di Suriah utara pada tanggal 27 November, hari yang sama ketika gencatan senjata berlaku dalam perang antara Israel dan Hizbullah di negara tetangga Lebanon.

Baik Hizbullah maupun Rusia telah menjadi pendukung penting pemerintahan Assad, tetapi telah terperosok dalam konflik mereka sendiri dalam beberapa tahun terakhir.

Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan pada hari Kamis bahwa para pejuang kelompoknya "akan berada di pihak Suriah dalam menggagalkan tujuan agresi ini semampu kami".

Human Rights Watch memperingatkan pertempuran tersebut "menimbulkan kekhawatiran bahwa warga sipil menghadapi risiko nyata pelanggaran serius di tangan kelompok bersenjata oposisi dan pemerintah Suriah".

HTS Berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah

Kelompok ini telah berupaya untuk memoderasi citranya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para ahli mengatakan kelompok ini menghadapi tantangan dalam meyakinkan pemerintah Barat bahwa mereka telah sepenuhnya meninggalkan jihadisme garis keras.

Amerika Serikat menempatkan ratusan tentara di Suriah timur sebagai bagian dari koalisi yang dibentuk melawan jihadis kelompok ISIS.

Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jawlani terlihat di garis depan pertempuran dalam sebuah video
Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jawlani terlihat di garis depan pertempuran dalam sebuah video (via BBC)

Kepala al-Jawlani Dihargai Rp 158 Miliar

Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) kini menguasai Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, melalui serangan mendadak yang dipimpin oleh Abu Mohammed al-Jawlani (Abu Mohammed al-Golani).

Al-Jawlani adalah sosok yang pernah membelot dari al-Qaeda dan ISIS.

Dia juga dikenal sebagai pemimpin kelompok penentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Abu Mohammed al-Jawlani, yang dituduh sebagai pelanggar hak asasi manusia, memimpin HTS, yang merupakan jaringan al-Qaeda dan telah dilabeli sebagai organisasi teroris oleh banyak negara.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah sebesar $10 juta (sekitar Rp158 miliar) bagi siapa saja yang dapat menangkapnya.

Dikutip dari BBC, identitas asli al-Jawlani menjadi perdebatan.

Dalam wawancara dengan PBS, ia mengaku bernama asli Ahmed al-Sharaa, lahir di Riyadh, Arab Saudi, dan dibesarkan di Damaskus, Suriah.

Namun, laporan lain menyebutkan bahwa ia mungkin lahir di Deir ez-Zor, Suriah Timur, dengan rentang tahun kelahiran yang berbeda-beda, antara 1975 hingga 1981.

Karier Militer dan Kepemimpinan HTS

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan