Rabu, 27 Agustus 2025

Pernah Viral 2018, Paus Orca J35 Tahlequah Kembali Terlihat 'Gendong' Bangkai Anaknya

Pada tahun 2018, para peneliti mengamati J35 mendorong jasad anaknya selama 17 hari, menahan tubuhnya sejauh lebih dari 1.000 mil (1.600 kilometer)

Editor: Eko Sutriyanto
NOAA/CANDICE EMMONS via AFP
Paus Orca J35 atau Tahlequah terfoto menggendong anaknya yang mati di pantai West Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, 1 Januari 2025 

Manajer Pengorganisasian Lapangan Greenpeace AS, Ben Smith mengatakan, peristiwa kehilangan Tahlequah bisa menyatukan umat manusia.

"Tahlequah menyatukan jutaan umat manusia di seluruh penjuru dunia dalam sebuah kesedihan dan cinta, ketika ia (Tahlequah) terus 'menggendong' anaknya yang sudah mati sejauh 1000 mil," katanya.


Seorang pelatih paus orca di SeaWorld Tenerife diserang hingga tewas saat pertunjukan malam Natal. Dok. SeaWorld Tenerife
Seorang pelatih paus orca di SeaWorld Tenerife diserang hingga tewas saat pertunjukan malam Natal. Dok. SeaWorld Tenerife ()

Jenis Paus Pembunuh

Meski terlihat J-35 terlihat sedih kehilangan anaknya, jangan salah paus orca merupakan binatang ganas tang tidak segan-segan menyerang manusia.

Bahhkan malam Natal 2008, seekor paus orca menyerang pelatihnya.

Dikutip dari Tribun Travel,  Alexis Martinez (29) yang telah bekerja dengan paus orca selama beberapa tahun dan terbiasa menangani paus orca yang dilatihnya.

Melansir Mirror.co.uk, Keto tiba-tiba menyerang Alexis dengan serangan yang tidak terpikirkan oleh siapapun.

Induk paus orca, Kalina, adalah orca pertama yang lahir di taman hiburan Seaworld sebelum Keto tiba pada tahun 1995.

Dia tidak pernah mengenal kehidupan lain selain kolam buatan yang kini dia sebut sebagai rumahnya.

Ocra seberat 6.600 pon ini menghabiskan seluruh hidupnya di penangkaran, tidak pernah berenang di laut dan menghabiskan hari-harinya menghibur ribuan orang di taman air di Tenerife.

Keto menjadi ayah dari beberapa anak paus selama menjadi salah satu atraksi utama di Loro Parque di resor Spanyol, beberapa di antaranya berakhir tragis.

Alexis dan Keto sedang mengerjakan pertunjukan Natal di kolam latihan dan pada awalnya, semuanya tampak normal - tetapi kemudian orca raksasa itu mulai bertingkah aneh.
 
Ia gagal melakukan beberapa gerakannya dengan benar namun tampak tenang saat melayang di permukaan kolam bersama Alexis.

Namun salah satu staf di sana pada hari itu mengatakan dia memperhatikan Keto sepertinya sengaja menempatkan dirinya di antara pelatihnya dan panggung.

Kemudian ketika panggilan panggung bawah air datang dan Alexis mulai berenang, Keto mulai bersandar padanya.

Pelatih lain menggunakan kontrol yang selalu berhasil dengan paus orca, namun Keto menolak merespons dan mendorong Alexis ke dasar kolam menggunakan ujung moncong paruhnya.

 Pelatih di sisi kolam menyadari situasinya kini menjadi kritis dan menggunakan beberapa sinyal lagi untuk mengendalikan Keto.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan