Kamis, 14 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata dengan Hamas: Israel Setuju Tarik Pasukan dari Gaza, Termasuk di Koridor Netzarim

militer Israel (IDF) mengizinkan beberapa rencana penarikan cepat tentara dari Gaza sebagai respons atas kemajuan dalam perundingan.

AFP/Al Mayadeen
Pasukan pendudukan Israel mendekati pemukiman di Jalur Gaza pada 15 Oktober 2023. 

TV Al Araby mengatakan berdasarkan tahap awal rancangan tersebut, Israel akan menarik diri dari titik-titik tertentu, termasuk perlintasan perbatasan Rafah di Gaza selatan dan sebagian Koridor Philadelphia -- zona penyangga di perbatasan Gaza dan Mesir .

Seminggu setelah gencatan senjata dimulai, para tahanan akan dibebaskan, dan Israel akan mundur dari wilayah yang disepakati.

Qatar, Mesir dan AS diperkirakan akan mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan rincian , jadwal pelaksanaan dan tanggal mulai, katanya.

Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa kemajuan telah dicapai pada suatu kesepakatan.

Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.500 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Perang Potensial Pindah dari Gaza ke Tepi Barat

Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas: IDF Alihkan Perang dari Gaza ke Tepi Barat

Saluran media Israel, Channel 14 mengatakan, kalau pemerintah rezim Israel telah menyiapkan skenario jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, tercapai.

Laporan itu menyebut, skenario yang disiapkan Israel adalah mengalihkan perang dari Gaza ke Tepi Barat sebagai kompensasi dari pembebasan banyak tahanan Palestina yang terjadi sebagai bagian kesepakatan dengan Hamas di Gaza.

Baca juga: Media Ibrani: Israel Ingin Ubah Tepi Barat Jadi Puing-puing Seperti Gaza

Artinya, jika Israel bersepakat dengan Hamas, Israel akan melepaskan ratusan warga Palestina yang mereka tahan.

Sebagai gantinya, Israel akan menggencarkan operasi militer di Tepi Barat untuk bisa 'mengembalikan' angka tahanan Palestina yang berkurang tersebut. 

“Kesepakatan dengan Hamas akan mengalihkan keputusan (Israel) untuk berperang dari Gaza ke Tepi Barat. Harga dari pembebasan ratusan tahanan Palestina dapat menyebabkan lebih banyak operasi militer (di Tepi Barat),” kata laporan itu, dilansir Khaberni, Rabu (8/1/2025).

Warga Israel berjalan di depan foto-foto warga Israel yang ditahan gerakan Hamas
Seorang warga Israel berjalan di depan foto-foto warga Israel yang ditahan gerakan Hamas di Jalur Gaza dalam serangan banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.

Israel Ungkap Rincian Draft Perundingan Pembebasan Tahanan di Gaza

Adapun Tentara Israel mengungkap dokumen yang menjadi dasar perundingan tidak langsung dengan gerakan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, yang fokus pada pembebasan tahanan Israel di Jalur Gaza dan tahanan Palestina.

Dokumen tersebut diterbitkan pada Selasa malam oleh Perusahaan Penyiaran Israel (KAN), dan mencakup rincian penting tentang ketentuan perjanjian potensial.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan