Rabu, 3 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Perang Berkobar di Jenin: 7 Tentara IDF Kena Ledakan, Israel Mau Tutup Tepi Barat Sepenuhnya

Ledakan alat peledak berat terjadi di daerah Talat al-Ghabz di sekitar kamp Jenin. Sekitar 7 tentara Israel terkena ledakan hebat itu

khaberni/tangkap layar
Tangkap layar video yang menunjukkan ledakan menerpa kendaraan militer Israel dalam operasi penyerbuan di Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/1/2025). Ledakan ini dilaporkan membuat 7 tentara IDF terluka parah.
khaberni/tangkap layar
Kendaraan militer pasukan Israel (IDF) dalam operasi penyerbuan besar-besaran di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/1/2025).

Direktur Rumah Sakit Jenin, Wissam Bakr, mengatakan, pasukan pendudukan Israel juga melibas jalan utama di depan pintu masuk Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

IDF juga menutup pintu masuknya dengan penghalang tanah, yang menyebabkan kesulitan untuk akses masuk dan keluar,

Tim medis juga kesulitan untuk mencapai tujuan.

"Bakr memperingatkan dampak penutupan transportasi pasien melalui ambulans, dan mencatat bahwa Palang Merah telah diberitahu tentang perkembangan terkini di lapangan," kata laporan itu.

Hingga dini hari, pasukan pendudukan mendorong lebih banyak bala bantuan militer ke kota Jenin dan pintu masuk kampnya.

Pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Jenin dan kampnya, pada hari Selasa, dalam agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya, disertai dengan buldoser militer, bersamaan dengan drone pendudukan yang terbang di udara, dan jumlah korban tewas akibat agresi pada hari pertama mencapai 10 orang. , dan hampir 40 cedera.

Kemarin, tentara pendudukan mengumumkan serangan terhadap kota Jenin dan kampnya, di tengah ancaman dari para menteri di pemerintahan pendudukan untuk meningkatkan situasi di Tepi Barat.

Medan Perang Baru Israel Setelah Gaza

"Atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA, dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer untuk mengalahkan terorisme di Jenin."

Demikian sepenggal pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip dari JPost, Rabu (22/1/2025).

Pernyataan Netanyahu itu muncul setelah Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Setelah 15 Bulan Israel Bombardir Gaza

Militer Israel telah berperang di berbagai front selama lima belas bulan.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu bagi kelompok-kelompok lain seperti Hizbullah untuk berperang melawan Israel

Perang ini telah berkembang secara bertahap.

Menurut media Israel Jerussalem Post, awalnya Tepi Barat tidak dianggap sebagai garis depan utama perang. 

Akan tetapi, wilayah utara Tepi Barat telah mengalami peningkatan ancaman terhadap Israel.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan