Konflik Palestina Vs Israel
Al Jazeera Rilis Video Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam Operasi di Gaza Sebelum Kematiannya
Al Jazeera merilis video yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, menunjukkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam berbagai operasi di Gaza.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jaringan berita Al Jazeera merilis video eksklusif yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, menampilkan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang telah tewas dalam serangan Israel pada Oktober lalu.
Dalam video yang dirilis pada hari Jumat (24/1/2025), tampak Yahya Sinwar sedang berjalan di antara reruntuhan dan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain di Gaza.
Video tersebut kemudian diunggah kembali oleh sejumlah media, termasuk media berbasis di London, Middle East Eye (MEE).
Dalam video, bangunan di sekitar Sinwar rusak dan runtuh, mencerminkan kehancuran akibat konflik.
Sinwar terlihat berjalan menyusuri berbagai tempat dengan mengenakan rompi militer, serta menggunakan tongkat kayu untuk membantunya berjalan.
Bagian kepala dan tubuhnya tertutup kain.
"Dan pintu merah kebebasan diketuk dengan setiap tangan yang berlumuran darah," ucap Sinwar dalam video tersebut.

Momen lain dalam video memperlihatkan Sinwar duduk di lantai bersama seorang pria lainnya, sambil menunjuk ke arah peta yang terbentang di hadapan mereka.
Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa pria yang duduk di samping Sinwar adalah Mahmoud Hamdan, komandan batalion Tel Al-Sultan di Rafah.
Mereka sedang merencanakan sebuah operasi di Rafah.
Mahmoud Hamdan juga telah tewas dalam serangan Israel pada September lalu, menurut laporan jpost.com.
Baca juga: Jadwal Pertukaran Tahanan antara Hamas dan Israel: Sinwar Beri Lampu Hijau, Hamas-PIJ Sepakat
Momen Terakhir Yahya Sinwar Berhadapan dengan Drone Israel
Militer Israel pertama kali mengumumkan bahwa pasukannya membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah operasi di Gaza Selatan pada Rabu (16/10/2024).
Sebagai bukti, militer Israel merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan saat-saat terakhir Sinwar.
Ditemukannya Sinwar mengejutkan berbagai pihak.
Karena selama bulan-bulan terakhir hidupnya, Sinwar diyakini berhenti menggunakan telepon dan peralatan komunikasi lainnya yang mungkin memungkinkan intelijen Israel melacaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.