Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

5 Warga Thailand yang Dibebaskan Hamas Ungkap Pengalaman selama Disandera di Palestina

Kelima sandera asal Thailand tersebut menceritakan bahwa pihak Hamas merawat mereka dengan baik selama masa penyanderaan.

Penulis: Bobby W
Kedutaan Besar Thailand di Tel Aviv
SANDERA THAILAND - Tahanan Thailand yang Dibebaskan Hamas Mengibarkan Bendera Nasional Thailand di Israel pada Kamis (30/1/2025). Pada wawancara di hari Minggu (2/2/2025) Kelima sandera asal Thailand tersebut menceritakan bahwa pihak Hamas merawat mereka dengan baik selama masa penyanderaan. 

Phongsak sendiri saat ini memiliki seorang putri berusia 15 tahun yang sudah lebih dari 7 tahun tidak bertemu dengannya secara langsung.

Perasaan senada juga diungkapkan sandera lainnya yakni Bannawat Saetao.

Bannawat juga merasa sangat senang setelah dibebaskan Hamas.

Bannawat yang awalnya sempat mengaku takut dengan Hamas mengaku dirinya tidak merasa begitu menderita karena mereka diperlakukan dengan baik selama penyanderaan.

“Saya terus berpikir, apakah mereka akan melakukan sesuatu pada kami. Namun, mereka menenangkan kami dan mengatakan tidak akan melakukan apa-apa. Mereka juga bertanya apakah kami mau makan hidangan yang mereka sajikan, yang tentu saja akhirnya kami makan bersama agar bisa bertahan hidup," jelas Bannawat.

Sandera lainnya, Wathara Sriuan juga merasa sangat senang setelah dibebaskan oleh Hamas 

Sementara itu, Surasak Lamnao yang juga ditahan oleh Hamas merasa sangat senang setelah dapat menelepon orang tuanya.

Surasak mengaku sudah menunggu momen tersebut cukup lama sehingga ia berusaha tidak berpikir terlalu banyak saat tidur di hari ia dibebaskan. 

"Saya tidak pernah putus asa, saya yakin usaha akan membuahkan hasil. Jika kita tidak melawan dan mengikuti perintah, kita akan baik-baik saja. Kami berkomunikasi dengan baik, tidak ada yang merasa putus asa. Saya pribadi merasa bahwa semangat sangat penting. Kita harus selalu berpikir positif dan mencari semangat," kata Surasak.

Sandera kelima yang diwawancara saat itu, Sateer Sukwankham juga merasa sangat senang bisa kembali ke Thailand.

Sama seperti sandera lainnya, Sukwankham menilai penyanderaan selama lebih dari satu tahun adalah waktu yang sangat sulit, dan kadang-kadang membuat mereka merasa putus asa.

Namun, mereka saling berbicara dan yakin bahwa suatu hari nanti mereka pasti akan bisa keluar.

"Jika ditanya apa yang paling ingin saya makan saat ini, saya rasa saya ingin makan larb, tom yum, atau soi jù, makanan seperti itu," jawab Sukwankham dan Surasak secara serempak.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan