Sabtu, 16 Agustus 2025

Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani

Kementerian dan badan tanggap darurat Israel diminta bersiap menghadapi kemungkinan tsunami akibat gempa besar di Santorini.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Generated by AI/Freepik
ILUSTRASI TSUNAMI - Gambar ilustrasi tsunami buatan Artificial Intelligence (AI) yang diunduh dari Freepik pada 7 Februari 2025. Kementerian dan badan tanggap darurat Israel diminta bersiap menghadapi kemungkinan tsunami akibat gempa besar di Santorini 

Membiasakan diri dengan rencana evakuasi lokal dan mengetahui rute terdekat dari rumah atau tempat kerja dapat menyelamatkan nyawa.

Aktivitas Seismik dan Kesiapsiagaan Tsunami di Israel

Ariel Heimann, seorang geolog senior di Institut Studi Keamanan Nasional (INSS), memberikan tanggapan mengenai kekhawatiran terhadap potensi tsunami akibat aktivitas seismik baru-baru ini di Yunani.

“Sekitar 2.000 gempa bumi telah terjadi di Santorini dalam seminggu terakhir, dengan yang terkuat berkekuatan antara 4 dan 5,3, termasuk 24 gempa dalam 24 jam terakhir."

"Gempa ini terjadi akibat tabrakan lempeng tektonik Afrika dan Eropa, fenomena yang juga menyebabkan letusan gunung berapi,” jelasnya.

Heimann menjelaskan bahwa rangkaian gempa bumi semacam ini bisa mendahului gempa bumi besar yang mungkin terjadi segera.

Namun, ada kemungkinan besar bahwa setelah periode aktivitas seismik seperti ini, situasi akan mereda dan kembali tenang.

Jarak Israel ke Santorini, Yunani

Meskipun situasi ini perlu diperhatikan, Heimann meyakinkan bahwa Israel berjarak sekitar 1.200 km dari Santorini, yang berarti bahkan gempa bumi kuat di sana tidak akan terasa, atau jika terasa, tidak akan menimbulkan kerusakan signifikan.

Namun, karena episentrum gempa berada di laut, getaran yang kuat bisa memicu gelombang tsunami yang mungkin mencapai pantai Israel.

“Butuh waktu bagi gelombang tsunami untuk melintasi Mediterania, dan bahkan jika gempa memicunya, kita akan punya cukup waktu untuk mengeluarkan peringatan sebelum tsunami tiba."

"Oleh karena itu, kita harus tetap waspada tetapi tidak panik."

Baca juga: Yunani Bantah Kirim Sistem S-300 Buatan Rusia ke Ukraina, Mengapa Negara NATO Bisa Punya S-300?

"Ini juga kesempatan untuk diingatkan bahwa gempa bumi besar di Israel bukanlah pertanyaan apakah akan terjadi, tetapi kapan, dan sangat penting bagi kita untuk bersiap menghadapi ancaman ini,” katanya.

Tsunami 10.000 Tahun Lalu

Dalam artikel yang diterbitkan oleh The Times of Israel pada 2020, para peneliti mengatakan mereka telah menemukan bukti adanya tsunami besar yang menghantam pantai Mediterania hampir 10.000 tahun yang lalu.

Tsunami tersebut kemungkinan besar menghapus bukti hunian manusia di wilayah tersebut.

Gelombang besar diperkirakan memiliki ketinggian 15-40 meter dan kemungkinan disebabkan oleh gempa bumi besar di daerah itu, ungkap para peneliti dalam makalah yang diterbitkan oleh jurnal daring PLOS One pada 23 Desember 2020.

Penelitian ini dipimpin oleh seorang peneliti Israel di University of California, San Diego, bekerja sama dengan para peneliti dari Utah State University dan University of Haifa.

Tsunami tersebut diyakini melanda wilayah yang sekarang bernama Tel Dor — sebuah situs pemukiman kuno yang terletak sekitar 30 kilometer selatan Haifa — antara 9.910 hingga 9.290 tahun yang lalu, menjadikannya tsunami paling awal yang diketahui di Mediterania timur.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan