Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dihadang Israel, Global Sumud Flotilla Tetap Lanjutkan Misi, 30 Kapal Masih Berlayar ke Gaza

Global Sumud Flotilla akan tetap melanjutkan misi mereka untuk mematahkan pengepungan, meski 13 kapalnya dicegat oleh Israel.

Kredit: Koalisi Freedom Flotilla
BERANGKAT KE GAZA - Kapal Handala Freedom Flotilla menyatakan memulai misi kemanusiaan ke Gaza. Global Sumud Flotilla akan tetap melanjutkan misi mereka untuk mematahkan pengepungan, meski 13 kapalnya dicegat oleh Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan dan kelaparan di jalur Gaza, sebuah upaya berani untuk mematahkan blokade laut Israel terus berlanjut.

Global Sumud Flotilla (Armada Keteguhan Global), sebuah konvoi kapal bantuan Internasional menegaskan komitmennya untuk mencapai Gaza meskipun menghadapi pencegatan dan agresi militer dari Angkatan Laut Israel.

Armada ini mulai berlayar pada akhir Agustus 2025 dengan membawa lebih dari 50 kapal yang mewakili setidaknya 44 negara. 

Misi mereka adalah membuka koridor kemanusiaan dan mengirimkan bantuan penting bagi warga Palestina.

Laporan terbaru dari Global Sumud Flotilla menunjukkan bahwa operasi pencegatan Israel telah mencapai skala yang signifikan. 

Hingga saat ini, 13 kapal telah dicegat dan disita oleh Angkatan Laut Israel, dan sejumlah aktivis di dalamnya telah ditangkap.

Kapal-kapal seperti Deir Yassin/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma dan Sirius termasuk di antara yang dihentikan, dikutip dari The New Arab.

Bahkan, beberapa kapal menjadi sasaran 'agresi aktif', termasuk dugaan serangan drone, meriam air hingga penabrakan kapal seperti yang dialami kapal Florida.

"Sekitar pukul 20.30 waktu Gaza (17.30 GMT), beberapa kapal Armada Sumud Global, termasuk Alma, Sirius, dan Adara, dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh pasukan pendudukan Israel di perairan internasional," kata armada tersebut.

"Selain intersepsi yang terkonfirmasi, siaran langsung dan komunikasi dengan beberapa kapal lain juga terputus," tambah pernyataan tersebut.

Meskipun demikian, semangat para aktivis tidak surut.

Baca juga: Global Sumud Flotilla Ditahan, Sejumlah Aktivis Malaysia Unggah Video SOS Diculik Israel

"Penyadapan ilegal Israel tidak akan menghalangi kami," kata perwakilan kelompok itu, dikutip dari Al Jazeera.

Mereka akan tetap melanjutkan misi mereka untuk mematahkan pengepungan.

"30 perahu masih berlayar dengan kuat dalam perjalanan mereka ke Gaza, hanya 46 mil laut jauhnya, meskipun adanya agresi terus-menerus dari angkatan laut pendudukan Israel," lapor flotilla tersebut melalui X (dulunya Twitter).

Di dalam kapal-kapal tersebut terdapat muatan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, termasuk makanan, pasokan medis, dan kebutuhan pokok lainnya. Para peserta terdiri dari ratusan relawan, aktivis, dan anggota parlemen internasional, termasuk juru kampanye iklim Swedia Greta Thunberg dan cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.

Tekanan Internasional 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved