Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

5 Tindakan Israel yang Bisa Menjadi Bukti Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza

Inilah 5 hal yang dilakukan Israel yang membuat Hamas menyimpulkan bahwa gencatan senjata telah dilanggar.

Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
PELANGGARAN GENCATAN SENJATA - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English pada 12 Februari 2025, menampilkan cuplikan video PM Israel Benjamin Netanyahu yang mengancam akan melanjutkan perang jika sandera tidak dibebaskan. Inilah 5 hal yang dilakukan Israel yang membuat Hamas menyimpulkan bahwa gencatan senjata telah dilanggar. 

Kantor media pemerintah Gaza melaporkan bahwa dari 12.000 truk bantuan yang seharusnya dikirimkan, hanya 8.500 yang berhasil masuk.

Israel juga diduga memblokir pengiriman 60.000 rumah mobil, 200.000 tenda, serta mesin berat yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing. 

3. Kekurangan Bahan Bakar dan Perlengkapan Vital

Kantor media pemerintah Gaza menuduh Israel menghalangi masuknya bahan bakar, generator, serta panel surya yang diperlukan untuk mengoperasikan rumah sakit dan layanan penting lainnya.

Hanya 15 truk bahan bakar yang diizinkan masuk setiap hari, meskipun kesepakatan menyatakan harus ada 50 truk.

4. Penundaan Pembebasan Tahanan

Selama gelombang ketiga pertukaran tahanan, Israel menunda pembebasan tahanan Palestina selama lebih dari enam jam.

Dalam beberapa kasus, tahanan dipindahkan ke Gaza tanpa persetujuan atau koordinasi yang jelas.

Hamas juga menyatakan Israel kerap menunda merilis daftar nama tahanan yang akan dibebaskan.

5. Pernyataan Trump yang Kontroversial

Pernyataan Presiden Trump yang berencana mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan penduduk Palestina ke Mesir dan Yordania memicu kekhawatiran bahwa perjanjian gencatan senjata akan terancam.

Pernyataan ini dipandang oleh banyak analis sebagai faktor yang memperumit situasi, terutama jika diikuti dengan upaya pendudukan baru di Gaza.

Pejabat Israel menyambut baik usulan Trump, dengan Menteri Pertahanan Israel, Katz, menginstruksikan tentaranya untuk mempersiapkan "keberangkatan sukarela" warga Palestina.

Namun, implementasi rencana ini dianggap akan menjadi pelanggaran terhadap fase gencatan senjata berikutnya, yang berfokus pada pemulangan warga Palestina dan rekonstruksi Gaza.

Baca juga: Militer Israel Mengatakan akan Tetap Berada di Lebanon Setelah Gencatan Senjata Diperpanjang

Lebih dari 47.000 warga Palestina telah tewas akibat perang di Gaza, sementara infrastruktur sipil di wilayah tersebut juga rusak parah.

Warga Palestina menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan tanah mereka, apa pun rencana yang ditawarkan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan